Harga Emas Berakhir Jatuh, Alami Penurunan Harian Terbesar sejak Akhir Juni pasca FED dan ECB
Investing.com – Setelah naik ke level tertinggi tujuh minggu hanya dua minggu yang lalu, buyers emas sekarang melihat sisi lain dari spektrum.
Logam mulia ini catat penurunan satu hari terbesarnya sejak akhir Juni merespons kembalinya Federal Reserve ke dalam jalur pengetatan moneter sehari yang lalu dengan kenaikan 25 basis poin untuk bulan Juli, dan janji baru untuk tetap hawkish guna membawa inflasi ke target jangka panjangnya sebesar 2%.
Juga membebani adalah kenaikan suku bunga 25 bps dari European Central Bank (ECB) pada hari Kamis dan memberi sinyal bahwa dapat berhenti sejenak pada bulan September – perkembangan yang berpotensi dovish ini tetap mendorong dolar beranjak lebih tinggi versus euro, menambah sisi negatif emas.
Attention: Emas Catat Penurunan Harian Terbesar sejak Akhir Juni
Pergerakan harga emas mencatat penurunan harian terbesar sejak akhir Juni setelah Federal Reserve (FED) dan European Central Bank (ECB) kembali ke jalur pengetatan kebijakan moneter. Kenaikan suku bunga FED sebesar 25 basis poin dan komitmen untuk tetap hawkish dalam menargetkan inflasi jangka panjang sebesar 2% telah menggerakkan pasar dengan kuat. Sementara itu, kebijakan dovish ECB yang mengindikasikan kemungkinan berhenti sejenak pada bulan September juga berdampak negatif pada harga emas, khususnya ketika dolar menguat terhadap euro.
Interest: Emas Menghadapi Tantangan Setelah Peningkatan Harga dalam Waktu Singkat
Sebelumnya, emas mencatat kenaikan dan mencapai level tertinggi tujuh minggu hanya dua minggu yang lalu, mencapai puncak di $1.988,25. Namun, situasi berubah drastis setelah kenaikan suku bunga FED dan ECB. Harga emas berjangka di Comex New York mengalami penurunan tajam sebesar 1,15% di akhir sesi Kamis, mencatat penurunan harian paling tajam sejak akhir Mei. Demikian pula, harga emas spot, yang lebih banyak diikuti oleh beberapa trader daripada kontrak futures, juga merosot sebesar 1,25% ke $1.947,51/oz.
Desire: Menantikan Kebijakan Moneter Selanjutnya
Saat ini, pasar sedang dalam perhatian penuh untuk menilai kebijakan moneter selanjutnya dari bank sentral. Kebijakan moneter yang diambil oleh FED dan ECB akan terus mempengaruhi pergerakan harga emas dalam jangka pendek. Para investor perlu mengantisipasi berbagai kemungkinan dan dampak dari keputusan-keputusan bank sentral, serta bagaimana kondisi ekonomi global akan mempengaruhi pasar logam mulia.
Action: Strategi Investasi Menghadapi Perubahan Pasar
Dalam menghadapi perubahan pasar seperti ini, para investor perlu mengadaptasi strategi investasi mereka dengan bijaksana. Harga emas yang fluktuatif dan sensitif terhadap peristiwa ekonomi dan kebijakan moneter memerlukan kehati-hatian dan pemantauan yang cermat. Pelaku pasar harus mempertimbangkan kekuatan dolar, indikator ekonomi, dan perubahan kebijakan bank sentral untuk membuat keputusan investasi yang tepat.
Emas tetap menjadi salah satu instrumen investasi yang menarik bagi banyak investor, terutama sebagai aset penahan nilai dalam situasi ketidakpastian ekonomi global. Namun, dalam menghadapi perubahan pasar yang cepat, diversifikasi portofolio dan pemahaman yang mendalam tentang pasar logam mulia menjadi kunci untuk mencapai hasil investasi yang optimal.
Conclusion
Penurunan harga emas setelah kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve dan European Central Bank menunjukkan volatilitas pasar dan kepekaan terhadap kebijakan moneter. Perubahan cepat dalam pasar keuangan mengingatkan para investor tentang pentingnya adaptasi dan kebijaksanaan dalam menghadapi dinamika yang terus berubah. Dalam menghadapi tantangan ini, pemantauan yang cermat terhadap kebijakan bank sentral dan perubahan kondisi ekonomi menjadi kunci dalam mengambil keputusan investasi yang tepat. Emas tetap menjadi salah satu aset penahan nilai yang menarik, tetapi diversifikasi portofolio dan pemahaman mendalam tentang pasar logam mulia diperlukan untuk mencapai hasil investasi yang optimal dalam lingkungan pasar yang berubah dengan cepat.
Sumber Investing.com
No Comments