
Kekuatan Dolar AS: Kebijakan Hawkish Fed Meningkatkan Kepercayaan
PT EQUITYWORLD FUTURES – Dalam dunia keuangan, pergeseran nada yang halus atau sebuah kata dapat mengirim gelombang melalui pasar global. Hal ini terjadi dalam tindakan dan pernyataan terkini dari Federal Reserve, yang telah mendorong Dolar AS ke puncak baru. Dalam artikel ini, kita akan mendalami faktor-faktor yang berkontribusi pada penguatan Dolar AS dan implikasinya bagi ekonomi global.
Perhatian: Sikap Hawkish The Fed
PT EQUITY – Dolar AS, sering dianggap sebagai barometer sentimen ekonomi global, telah mengalami peningkatan yang signifikan dalam nilainya menyusul sikap hawkish Federal Reserve. Pada penutupan perdagangan pada 22 September 2023, Indeks Dolar AS naik sebesar 0,21 persen, mencapai level 105,5876.
Lonjakan bullish dalam nilai dolar ini dapat dikaitkan dengan tekad tak tergoyahkan pejabat Federal Reserve untuk melawan inflasi yang meningkat. Michelle Bowman, Gubernur Federal Reserve, menguatkan komitmen ini ketika ia menyatakan, “Saya terus memperkirakan bahwa kenaikan suku bunga lebih lanjut mungkin diperlukan untuk mengembalikan inflasi ke 2,0 persen pada waktu yang tepat.”
Minat: Concerns dan Proyeksi Inflasi
EQUITYWORLD FUTURES – Pernyataan Bowman ini berakar pada pandangan The Fed mengenai inflasi, yang berlanjut jauh ke masa depan. Menurut proyeksi median yang dirilis sebagai bagian dari perkiraan ekonomi triwulanan mereka, pejabat-pejabat Federal Reserve memperkirakan bahwa inflasi akan tetap di atas 2,0 persen hingga setidaknya akhir 2025.
Periode yang panjang ini dengan tekanan inflasi yang tinggi telah membawa pada konsensus yang semakin meningkat di kalangan pejabat Fed bahwa menjaga suku bunga tinggi adalah suatu keharusan dalam pertempuran berkelanjutan melawan inflasi yang terlalu tinggi. Susan Collins, Presiden Federal Reserve Bank of Boston, menggambarkan pandangan ini ketika ia menyatakan, “Saya memperkirakan suku bunga mungkin harus tetap lebih tinggi dan untuk jangka waktu yang lebih lama dibandingkan dengan proyeksi sebelumnya, dan pengetatan lebih lanjut tentu saja tidak mustahil.”
Hasrat: Indikator Ekonomi dan Implikasi Global
EQUITY WORLD – Untuk lebih memahami implikasi kebijakan hawkish The Fed, penting untuk memeriksa indikator-indikator ekonomi kunci. Indeks Manajer Pembelian Manufaktur Global S&P (PMI), misalnya, meningkat menjadi 48,9 pada awal September dari 47,9 pada Agustus. Meskipun masih menunjukkan kontraksi dalam aktivitas sektor manufaktur, pergerakan ke atas ini menunjukkan laju yang melambat.
Sementara itu, PMI Jasa mengalami penurunan tipis dari 50,5 menjadi 50,2 selama periode yang sama, dengan PMI Gabungan mengalami sedikit penurunan dari 50,2 di Agustus menjadi 50,1. Angka-angka ini mengindikasikan gambaran ekonomi yang nuansa, di mana beberapa sektor mengalami kontraksi sementara yang lain tetap relatif stabil.
Di tingkat global, Bank of Japan (BoJ) membuat berita dengan mempertahankan suku bunga yang sangat rendah, sesuai dengan harapan. Gubernur BoJ, Kazuo Ueda, menekankan pendekatan hati-hati mereka, menyatakan, “Kami tidak mengantisipasi inflasi akan mencapai target kami secara stabil dan berkelanjutan. Oleh karena itu, kami harus dengan sabar mempertahankan kebijakan moneter yang sangat longgar. Tentu saja, kami akan menyesuaikan kebijakan kami jika target kami tercapai. Untuk saat ini, prospeknya positif baik bagi ekonomi maupun harga.”
Aksi: Dampak Kurs Valuta Asing
EWF – Dampak dari sikap hawkish The Fed tidak terbatas pada tingkat domestik. Kekuatan Dolar AS dirasakan di pasar valuta asing global. Pada penutupan perdagangan New York, Dolar AS diperdagangkan seharga 148,3790 yen Jepang, meningkat dari sesi sebelumnya seharga 147,5180 yen. Euro melemah, turun menjadi 1,0648 Dolar AS dari 1,0662, sementara pound Inggris juga melemah menjadi 1,2242 Dolar AS dari 1,2291.
Selain itu, Dolar AS menguat terhadap Franc Swiss, mencapai 0,9067 dari 0,9040, dan terhadap Dolar Kanada, naik menjadi 1,3471 dari 1,3469. Namun, Dolar AS melemah terhadap Krona Swedia, berada pada 11,1118 dari 11,1616.
Sebagai kesimpulan, sikap hawkish yang diadopsi oleh Federal Reserve telah memberikan dorongan baru bagi Dolar AS, memperkuat posisinya dalam lanskap keuangan global. Sementara kekhawatiran inflasi tetap ada dan indikator ekonomi mengirim sinyal bercampur, komitmen The Fed untuk menjaga suku bunga tinggi siap membentuk tidak hanya ekonomi AS tetapi juga pengaruhnya di pasar internasional. Investor dan pembuat kebijakan akan terus memantau perkembangan ini dengan cermat saat mereka menavigasi lanskap ekonomi yang terus berubah.
Sumber Republika
No Comments