Equityworld Futures Portal News – Dolar dan Yen Menguat di Tengah Ketegangan di Timur Tengah
Senin, 9 Oktober 2023 | Jakarta 13:39 | Tokyo 15:39 | Hongkong 14:39 | New York 01:39
Dalam dunia keuangan global yang dinamis, peristiwa di seluruh dunia dapat mengirim gelombang melalui pasar. Hari ini, kita fokus pada perkembangan terbaru dalam lanskap keuangan, di mana Dolar dan Yen mengalami penguatan, didorong oleh kebutuhan akan tempat berlindung di tengah eskalasi ketegangan di Timur Tengah.
Perhatian – Kenaikan Safe-Haven
Saat minggu baru dimulai, pasar keuangan mendapati diri mereka dalam keadaan ketidakpastian yang meningkat. Dolar dan Yen Jepang, yang secara tradisional dianggap sebagai aset safe-haven, sedang menyaksikan peningkatan permintaan. Kenaikan ini adalah respons langsung terhadap pecahnya kekerasan baru-baru ini di Timur Tengah, yang telah mengirimkan gelombang ke dalam pasar global.
Ketidakstabilan di Timur Tengah, dipicu oleh bentrok antara pasukan Israel dan kelompok Palestina Hamas selama akhir pekan, telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan investor. Insiden ini merupakan salah satu pecahnya kekerasan paling mematikan di kawasan tersebut dalam setengah abad, meninggalkan sentimen pasar dalam keadaan goncang.
Tony Sycamore, seorang analis pasar di IG Australia, dengan tepat menggambarkan situasi ini, menyatakan, “Seperti yang Anda perkirakan, ada banyak ketidakpastian di pasar pagi ini.”
Minat – Pergerakan Mata Uang
Dampak ketidakpastian ini dapat dilihat di pasar mata uang. Yen Jepang, yang dikenal karena ketahanannya pada saat-saat krisis, telah menguat secara signifikan. Terhadap Euro, Yen telah naik lebih dari 0,3%, mencapai 157,55. Sementara itu, Dolar Australia dan Dolar Selandia Baru, yang peka terhadap sentimen risiko, telah sedikit melemah selama jam perdagangan Asia, karena Jepang merayakan hari libur.
Dolar Australia menyentuh titik terendahnya sebesar 94,84 Yen, turun sekitar 0,7%. Pada saat yang sama, Yen Jepang terakhir kali dibeli seharga 149,19 per Dolar Amerika.
Euro telah melemah sebesar 0,2%, sekarang berada pada $1,0565, sedangkan Poundsterling Inggris telah meluncur 0,1% menjadi $1,2218.
Indeks Dolar AS, yang mengukur kinerja Dolar terhadap sekelompok mata uang utama, telah meningkat sebesar 0,11%, saat ini berada di 106,21. Peningkatan ini berasal dari data Jumat yang menunjukkan peningkatan terbesar dalam lowongan kerja AS dalam delapan bulan pada bulan September. Perkembangan ini berpotensi memicu harapan akan inflasi yang lebih tinggi dalam beberapa minggu mendatang.
Para ekonom Wells Fargo mencatat, “Laporan ketenagakerjaan yang sangat kuat kemungkinan akan membuat Federal Open Market Committee tetap waspada karena mereka mengamati tanda-tanda bahwa pasar tenaga kerja yang ketat dapat secara berkelanjutan mendorong inflasi kembali ke 2%.”
Keinginan – Kemungkinan di Masa Depan
Dengan data pasar tenaga kerja yang kuat dalam genggaman, spekulasi tentang langkah selanjutnya dari Federal Reserve semakin berkembang. Meskipun kenaikan suku bunga lainnya sebelum akhir tahun adalah kemungkinan, asumsi yang berlaku tetap bahwa kenaikan suku bunga terakhir dari siklus perketatan terjadi pada bulan Juli.
Perkiraan pasar menunjukkan peluang sebesar 82% bahwa Federal Reserve akan mempertahankan suku bunga pada pertemuan kebijakan bulan November.
Dolar Australia telah melemah sebesar 0,24% menjadi $0,6369, sementara Dolar Selandia Baru telah turun sebesar 0,24% menjadi $0,5975.
Di Asia, Tiongkok telah kembali dari liburan Golden Week. Data resmi menunjukkan cadangan devisa negara ini turun lebih dari yang diharapkan pada bulan September. Sementara itu, Yuan di luar negeri telah sedikit melemah menjadi 7,3123 per Dolar Amerika.
Aksi – Menavigasi Perairan yang Tak Pasti
Saat investor mencari perlindungan dalam mata uang safe-haven seperti Dolar dan Yen di tengah ketegangan geopolitik, pasar keuangan terus tidak dapat diprediksi. Konflik di Timur Tengah telah menambah lapisan tambahan kompleksitas pada lanskap ekonomi yang sudah tidak pasti.
Dalam lingkungan ini, sangat penting bagi investor dan trader untuk tetap terinformasi, berhati-hati, dan mempertimbangkan diversifikasi portofolio mereka untuk mengelola risiko dengan efektif. Beberapa minggu mendatang kemungkinan akan memberikan lebih banyak kejelasan tentang tindakan bank sentral dan dampaknya pada pasar keuangan global.
Sumber: Reuters
Di dunia di mana peristiwa geopolitik dapat mengubah lanskap keuangan dalam sekejap, sangat penting bagi investor dan trader untuk tetap waspada dan fleksibel. Penguatan baru-baru ini pada Dolar dan Yen merupakan pengingat tegas akan keterhubungan pasar global dan pentingnya aset safe-haven selama periode ketidakpastian.
Saat situasi di Timur Tengah terus berkembang, dunia keuangan akan mengawasi dengan cermat perkembangan lebih lanjut dan potensi dampaknya pada mata uang, saham, dan komoditas. Kemampuan untuk menavigasi perairan yang tak pasti ini dengan keputusan yang terinformasi akan menjadi kunci kesuksesan dalam lanskap keuangan yang dinamis saat ini. Sumber ewfpro.com
No Comments