Blog

Dolar Melonjak, Euro Terbebani oleh Perbedaan Outlook Pertumbuhan AS-Zona Euro

01:56 25 October in Economy, Global
0 Comments
0

PT EQUITYWORLD FUTURES – Dalam ranah mata uang global, dinamika dolar AS dan euro tengah mengirimkan gelombang di sepanjang lanskap keuangan. Pada Rabu, 25 Oktober 2023, dolar AS telah mengalami lonjakan, didorong oleh data ekonomi yang kuat dari Amerika Serikat. Sebaliknya, euro menghadapi hambatan dalam upayanya untuk maju akibat prospek pertumbuhan yang suram di Zona Euro.

Minat:

Pada tanggal 25 Oktober, dolar AS menguat, didukung oleh data ekonomi yang tangguh dari Amerika Serikat. Sementara itu, euro berjuang menghadapi tantangan dalam mencapai kemajuan di tengah prospek pertumbuhan yang suram di Zona Euro.

Dolar Australia mencatat kenaikan yang signifikan, lebih dari 0,5%, sebagai respons awal terhadap inflasi yang lebih tinggi dari perkiraan di Australia pada hari Rabu.

Output bisnis di Amerika Serikat mengalami peningkatan pada bulan Oktober karena sektor manufaktur keluar dari kontraksi selama lima bulan, menurut data yang dirilis pada hari Selasa. Di hari yang sama, data terpisah menunjukkan aktivitas bisnis di Zona Euro mengalami perubahan yang mengkhawatirkan, berubah menjadi lebih buruk bulan ini.

Dalam hal nilai tukar mata uang, euro menunjukkan kenaikan minor sebesar 0,05% menjadi $1,0595 setelah mengalami penurunan sebesar 0,75% pada hari Selasa. Penurunan mata uang tunggal ini berdampak pada kenaikan indeks dolar, yang kemudian stabil pada angka 106,23. Ini menandai pemulihan yang cukup signifikan dari level terendah dalam sebulan, yaitu 105,35 yang tercapai pada sesi perdagangan sebelumnya.

Penting untuk dicatat bahwa euro memiliki bobot signifikan dalam indeks dolar, yang menjadi patokan untuk mengukur kinerja greenback terhadap enam mata uang utama lainnya.

Penguatan dolar telah menjaga yen Jepang tetap berada dalam jarak dekat dari ambang batas 150 yang menjadi sorotan. Mata uang Jepang ini bertahan pada angka 149,86 per dolar setelah sebagian besar perdagangan sideways selama sebulan terakhir, yang membuat para pedagang tetap waspada terhadap tanda-tanda intervensi oleh otoritas Jepang.

Di pasar lain, poundsterling mengalami kenaikan sebesar 0,04% menjadi $1,2165, sementara dolar Selandia Baru menguat sebesar 0,08% hingga mencapai $0,5849. Sementara itu, dolar Australia mengalami kenaikan sebesar 0,35% menjadi $0,6378. (Tgh)

Sumber: Reuters

Kesenjangan kinerja antara dolar AS dan euro memiliki dampak signifikan bagi pasar mata uang global. Data ekonomi kuat dari Amerika Serikat telah memperkuat dolar, sementara prospek pertumbuhan yang tidak pasti di Zona Euro memberatkan euro. Pergerakan mata uang ini tidak hanya memengaruhi pasar keuangan, tetapi juga perdagangan internasional dan ekonomi global secara lebih luas. Oleh karena itu, para investor, pedagang, dan pembuat kebijakan akan dengan cermat memantau perkembangan ini untuk membuat keputusan yang berdasarkan informasi dalam dunia keuangan internasional yang selalu berubah. sumber ewfpro.com

No Comments

Post a Comment