Blog

Dolar Melemah Tipis, Lanjutkan Aksi Jual Minggu Lalu: Yang Perlu Anda Ketahui

00:45 07 November in Economy, Global
0 Comments
0

PT EQUITYWORLD FUTURES – Dalam dunia keuangan global, pergerakan mata uang memainkan peran sentral dalam membentuk lanskap ekonomi dan strategi investasi. Salah satu mata uang yang baru-baru ini menjadi berita utama adalah dolar AS. Greenback telah mengalami penurunan tipis, melanjutkan tren penjualan dari minggu lalu, dan ada beberapa faktor kunci yang perlu diperhatikan di sini.

Perhatian: Penurunan Tipis Dolar

Dolar AS telah melemah secara bertahap pada awal sesi perdagangan Eropa pada hari Senin, 6 November, jatuh ke level terendah dalam enam minggu. Penurunan ini adalah kelanjutan dari penurunan yang terjadi minggu sebelumnya, dan ini dapat dikaitkan dengan sikap Federal Reserve yang kurang hawkish.

Pada pukul 15:20 WIB (Waktu Indonesia Barat), Indeks Dolar, yang mengukur dolar terhadap enam mata uang utama lainnya, telah mengalami penurunan sebesar 0,1%, mencapai level 104,782. Penurunan ini mengikuti penurunan lebih signifikan sebesar lebih dari 1% yang terlihat pada minggu sebelumnya, yang merupakan penurunan terbesar sejak pertengahan Juli.

Minat: Sinyal Dovish dari The Fed

Penurunan dolar dapat ditelusuri kembali ke pertemuan kebijakan Federal Reserve minggu lalu. Selama pertemuan ini, bank sentral memberikan sinyal sikap dovish terkait kenaikan suku bunga, mengirim gelombang ke seluruh pasar keuangan. Sikap dovish ini didukung oleh laporan resmi tentang pekerjaan yang dirilis pada hari Jumat, yang menunjukkan bahwa nonfarm payrolls di AS tumbuh kurang dari yang diharapkan pada bulan Oktober.

Angka-angka ini menunjukkan adanya perlambatan pasar tenaga kerja di Amerika Serikat, yang telah menjadi pendorong utama sikap hawkish Fed sepanjang tahun ini. Kontrak futures dana Fed sekarang mengindikasikan probabilitas sekitar 85% bahwa Federal Reserve telah menyelesaikan siklus kenaikannya dan probabilitas sebesar 80% bahwa mereka akan mulai menurunkan suku bunga secepat Juni.

Keinginan: Dampak pada Mata Uang Lainnya

Penurunan dolar telah berdampak beragam pada mata uang utama lainnya. Euro, misalnya, telah menguat sebesar 0,1% menjadi 1,0743 terhadap dolar, mencapai level terakhir yang terlihat pada bulan September. Kekuatan ini lebih disebabkan oleh pelemahan dolar daripada pertumbuhan ekonomi zona Euro yang kuat.

Di Jerman, pesanan pabrik naik sebesar 0,2% pada bulan September, hasil yang lebih kuat dari penurunan 1,0% yang diperkirakan. Namun, peningkatan ini mengikuti peningkatan yang signifikan sebesar 1,9% yang direvisi pada bulan Agustus. Di sisi lain, sektor konstruksi perumahan Jerman telah terpukul keras oleh pembatalan pada bulan Oktober, seperti yang dilaporkan oleh institut ekonomi Ifo. Survei institut ini menunjukkan bahwa proyek-proyek gagal karena kenaikan suku bunga dan biaya konstruksi yang meningkat.

Pound Sterling juga mengalami kenaikan tipis sebesar 0,1%, mencapai 1,2384, memperpanjang reli kuatnya dari minggu sebelumnya. Kenaikan ini terjadi tepat sebelum rilis data PDB Inggris untuk kuartal keempat yang diharapkan akan datang minggu ini. Meskipun Bank of England menjaga suku bunga tetap stabil minggu lalu, perlu diingat bahwa pemangkasan suku bunga pertama oleh BOE hampir sepenuhnya diperkirakan terjadi pada bulan Agustus.

Dolar Australia, AUD/USD, juga mengalami kenaikan sebesar 0,1%, diperdagangkan di 0,6514, mendekati level tertinggi dalam dua bulan. Pasar memperkirakan kenaikan suku bunga sebesar 25 basis poin oleh Reserve Bank of Australia pada hari Selasa. Langkah ini mendapat dukungan luas di pasar menyusul peningkatan inflasi konsumen baru-baru ini dan pertumbuhan penjualan ritel yang tak terduga pada kuartal ketiga.

Di sisi lain, USD/JPY mengalami kenaikan sebesar 0,1% menjadi 149,58 dalam perdagangan yang tipis di hari libur, sementara USD/CNY turun sebesar 0,3% menjadi 7,2789. Semua mata tertuju pada data perdagangan dan inflasi yang akan dirilis minggu ini di Tiongkok, yang diharapkan akan memberikan gambaran lebih jelas tentang pemulihan ekonomi yang lambat di negara ini.

Tindakan: Apa yang Menanti Dolar?

Ketika kita melangkah ke depan, sangat penting untuk terus memantau pergerakan dolar dan sinyal yang datang dari Federal Reserve. Sikap bank sentral terkait suku bunga dan dampaknya pada ekonomi global akan terus memengaruhi pasar mata uang.

Dalam beberapa hari mendatang, kita juga akan memperhatikan data PDB Inggris, keputusan suku bunga Reserve Bank of Australia, dan indikator ekonomi dari Tiongkok. Semua peristiwa ini memiliki potensi untuk lebih membentuk pergerakan mata uang utama.

Sebagai kesimpulan, penurunan tipis dolar AS telah memicu reaksi berantai di pasar mata uang, dengan mata uang utama lainnya mengalami dampak dalam berbagai tingkat. Sikap dovish Federal Reserve dan rilis data ekonomi akan menjadi penggerak kunci pergerakan mata uang ini dalam beberapa minggu mendatang. Tetap terhubung untuk pembaruan lebih lanjut tentang lanskap keuangan yang terus berkembang ini.

No Comments

Post a Comment