Dolar Tetap Stabil di Level Terendah; Data PCE Bisa Menentukan Arah ke Depan
Pendahuluan:
Dolar AS tetap stabil dalam perdagangan awal Eropa pada Rabu (29/11), berada di dekat level terendah tiga bulan di tengah ekspektasi meningkat bahwa Federal Reserve telah menyelesaikan serangkaian kenaikan suku bunga dan mungkin mulai menurunkan suku bunga pada awal tahun depan.
Posisi Dolar Saat Ini:
Pukul 14:20 WIB, Indeks Dolar, yang melacak greenback terhadap enam mata uang lainnya, diperdagangkan sebagian besar flat di 102,652, sekitar level terendah awal Agustus.
Fed Waller Memberi Petunjuk Penurunan Suku Bunga:
Dolar melemah lebih lanjut pada Selasa malam setelah Gubernur Federal Reserve Christopher Waller, yang secara luas dianggap sebagai suara hawkish di bank sentral, memberikan petunjuk tentang kemungkinan penurunan suku bunga dalam beberapa bulan ke depan. Waller menyatakan keyakinan dalam kemampuan kebijakan saat ini untuk melambatkan pertumbuhan ekonomi dan membawa inflasi kembali ke 2%.
“Jika penurunan inflasi berlanjut selama beberapa bulan lagi… tiga bulan, empat bulan, lima bulan… kita dapat mulai menurunkan suku bunga hanya karena inflasi lebih rendah,” tambahnya.
Data PCE yang Akan Datang:
Fokus sekarang beralih ke rilis indeks Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) pada hari Kamis, diperkirakan akan menunjukkan kenaikan 0,1% pada November, turun dari 0,4% pada September. Angka inti, yang tidak termasuk biaya makanan dan bahan bakar dan dianggap sebagai ukuran yang lebih baik dari inflasi yang mendasarinya, diproyeksikan telah naik 3,5% basis year-over-year, turun dari 3,7% bulan sebelumnya dan terendah sejak pertengahan 2021.
Kekuatan Euro dan Sikap ECB:
Di Eropa, EUR/USD naik 0,1% menjadi 1,0994, mendekati level tertinggi tiga bulan sebesar 1,1018. Data inflasi terbaru Uni Eropa, yang akan dirilis pada hari Kamis, diperkirakan akan menunjukkan penurunan tekanan, terutama setelah negara bagian Jerman yang paling padat, North Rhine Westphalia, melaporkan penurunan 0,3% dalam harga konsumen pada November, dengan angka tahunan naik 3,0%, melambat signifikan dari 4,2% pada bulan sebelumnya.
Meskipun demikian, pejabat ECB telah berusaha untuk menjaga agar harapan penurunan suku bunga dalam waktu dekat tetap terkendali. Kepala Bundesbank Joachim Nagel menyatakan pada hari Selasa bahwa European Central Bank mungkin perlu menaikkan suku bunga lagi jika prospek inflasi memburuk. Presiden ECB Christine Lagarde juga menyatakan pada Senin bahwa perjuangan bank untuk menahan pertumbuhan harga belum selesai.
GBP/USD dan Peringatan RBNZ:
GBP/USD naik 0,1% menjadi 1,2700, tidak jauh dari level tertinggi tiga bulan sebesar 1,2733 yang terlihat di awal sesi. Di Asia, NZD/USD menguat 0,5% menjadi 0,6165 setelah Reserve Bank of New Zealand mempertahankan suku bunga, namun memperingatkan bahwa pengetatan kebijakan lebih lanjut mungkin diperlukan jika tekanan harga tidak berkurang.
Mata Uang Asia dan Fokus China:
USD/JPY diperdagangkan turun 0,1% menjadi 147,32, dengan yen mendekati level tertinggi dua bulan menjelang rilis data produksi industri dan penjualan ritel Jepang pada hari Kamis. USD/CNY diperdagangkan turun 0,3% di 7,1252, menyusul penetapan kurs tengah harian yang lebih kuat dari People’s Bank of China.
Fokus minggu ini adalah data Indeks Manajer Pembelian untuk bulan November, yang akan dirilis pada hari Kamis. Data ini diperkirakan akan menunjukkan penurunan yang berkelanjutan dalam aktivitas manufaktur, menyoroti pelemahan berlanjut dalam mesin ekonomi terbesar di China.
Kesimpulan:
Sebagai kesimpulan, stabilitas dolar AS pada level terendah mencerminkan antisipasi pasar terhadap potensi perubahan kebijakan Federal Reserve menuju penurunan suku bunga. Pernyataan Gubernur Waller dan rilis data PCE yang akan datang memainkan peran penting dalam membentuk arah mata uang. Sementara itu, di Eropa dan Asia, bank sentral berjuang dengan tantangan inflasi dan mempertimbangkan penyesuaian kebijakan potensial. Lanskap mata uang tetap dinamis, dan pasar dengan penuh semangat menanti indikator ekonomi kunci untuk mengarungi medan keuangan yang terus berkembang.
No Comments