
Berlayar di Perairan Mata Uang: Dolar Menguat Jelang Keputusan Fed; Poundsterling Tertekan oleh Data PDB yang Lemah
PT.EQUITYWORLD FUTURES – Pasar mata uang global mengalami pergeseran halus ketika Dolar AS mendapatkan keunggulan di tengah inflasi yang stabil, membuka jalan bagi keputusan Federal Reserve yang akan segera diambil. Sementara itu, poundsterling menghadapi tantangan akibat data PDB yang kurang memuaskan.
Kenaikan Dolar yang Sederhana Sebelum Keputusan Fed
Pada pukul 17:25 WIB, Indeks Dolar AS, yang melacak kinerja dolar terhadap enam mata uang utama lainnya, naik tipis 0,1% menjadi 103,609. Dolar menguat setelah kenaikan harga konsumen yang tak terduga pada November, naik 0,1% untuk bulan tersebut, tetapi menurun secara tahunan dari 3,2% menjadi 3,1%. Federal Reserve siap untuk mengakhiri pertemuan terakhirnya tahun ini, dengan para analis dengan cermat memantau sikap Ketua Jerome Powell terhadap potensi penurunan suku bunga pada paruh pertama tahun 2024.
Analisis dari ING menyarankan bahwa kenaikan suku bunga terakhir oleh Fed pada bulan Juli menandai puncaknya, tetapi bank sentral mungkin berhati-hati untuk mendukung pemotongan suku bunga yang signifikan sampai tekanan inflasi berkurang.
Poundsterling Melemah Akibat Data Pertumbuhan Inggris yang Lemah
Di Eropa, pasangan GBP/USD turun 0,3% menjadi 1,2523 setelah data mengungkapkan kontraksi ekonomi di Inggris pada bulan Oktober, dengan Produk Domestik Bruto (PDB) turun 0,3% dari bulan September—penurunan bulanan pertama sejak bulan Juli. Kantor Statistik Nasional menyebutkan bahwa kontraksi ini mungkin disebabkan oleh cuaca yang sangat basah, namun rilis ini meningkatkan kekhawatiran resesi dan meningkatkan tekanan pada Bank of England untuk mempertimbangkan pemangkasan suku bunga tahun depan, meskipun inflasi tetap di atas target.
Sementara itu, pasangan EUR/USD turun 0,1% menjadi 1,0784 setelah produksi industri zona euro turun 0,7% bulan ini, menandai penurunan tahunan sebesar 6,6%. Ini menambah data ekonomi terbaru yang mengindikasikan bahwa zona euro mungkin mengalami resesi pada kuartal terakhir tahun ini, meningkatkan ekspektasi bahwa Bank Sentral Eropa dapat memulai pemangkasan suku bunga pertamanya pada awal tahun depan.
Bank Sentral Eropa, Bank of England, Norges Bank, dan Swiss National Bank semuanya dijadwalkan mengadakan pertemuan penetapan kebijakan pada hari Kamis, dengan harapan tetap pada suku bunga yang tidak berubah.
Yen Melemah Menjelang Rapat BOJ
Di Asia, USD/JPY diperdagangkan naik 0,3% menjadi 145,84. Yen Jepang mundur baru-baru ini menjelang pertemuan Bank of Japan minggu depan, di mana bank sentral diperkirakan akan mempertahankan sikapnya terhadap suku bunga negatif.
USD/CNY naik 0,1% menjadi 7,1818, memperpanjang kerugian setelah angka inflasi yang kurang baik pada akhir pekan. Tiongkok tergelincir lebih jauh ke dalam wilayah disinsentif pada November, mengindikasikan bahwa kondisi ekonomi di negara tersebut masih lemah.
Kesimpulan: Menavigasi Ketidakpastian Pasar
Saat bank sentral di seluruh dunia menavigasi ketidakpastian ekonomi, pasar mata uang tetap dalam ketegangan. Investor menantikan keputusan penting dari Federal Reserve, Bank of England, Bank Sentral Eropa, Norges Bank, dan Swiss National Bank. Setiap keputusan dapat mempengaruhi arah mata uang global dan memberikan wawasan tentang arah kebijakan suku bunga dan ekonomi di masa depan.
No Comments