Blog

Dolar Diperdagangkan dalam Range Ketat Menjelang Laporan Inflasi

00:47 11 January in Economy, Global
0 Comments
0

Gambaran Umum

Dolar AS menunjukkan kecenderungan melemah yang halus pada hari Rabu (10/01), diperdagangkan dalam kisaran yang ketat saat para trader berhati-hati menjelang rilis data inflasi AS yang penting. Pada pukul 16:35 WIB, Indeks Dolar, yang memantau greenback terhadap enam mata uang lainnya, turun tipis 0,1% menjadi 102,147, mengikuti kenaikan 0,2% pada hari Selasa.

Sentimen Pasar dan Dampak CPI

Pulih dari penurunan 2% pada bulan Desember, Dolar menghadapi momen krusial saat para trader meninjau kembali ekspektasi pemangkasan suku bunga Federal Reserve pada tahun 2024. Sikap dovish yang tak terduga dari The Fed pada bulan Desember telah mengakibatkan proyeksi sekitar 150 basis poin pemangkasan untuk tahun ini, tergantung pada lintasan inflasi yang menurun.

Fokus sekarang tertuju pada rilis Consumer Price Index (CPI) Desember pada hari Kamis, dengan potensi dampak pada sentimen pasar menuju pertemuan Fed berikutnya akhir bulan ini. Perkiraan menunjukkan kenaikan 0,2% bulan ini, dengan kenaikan tahunan sebesar 3,2%, naik dari 3,1% pada bulan sebelumnya. Namun, angka inti, yang tidak termasuk harga makanan dan energi yang volatil, diperkirakan turun menjadi 3,8% secara tahunan, terendah sejak pertengahan 2021.

Faktor-faktor Pengaruh dan Kenaikan Euro

Peserta pasar dengan cermat mengamati pidato Presiden Fed New York John Williams selama sesi ini. Secara khusus, para pembuat kebijakan berpengaruh cenderung kepada sikap hawkish dalam perdebatan pemotongan suku bunga.

Sementara itu, di Eropa, EUR/USD mengalami kenaikan 0,2% menjadi 1,0947. Euro mendapat dukungan dari data yang menunjukkan kenaikan produksi industri Prancis sebesar 0,5% dalam sebulan pada bulan November, pembalikan dari angka yang turun 0,3% pada bulan sebelumnya. Meskipun berita positif ini, Wakil Presiden European Central Bank Luis de Guindos mengisyaratkan kemungkinan resesi di kuartal terakhir zona euro, menegaskan kerapuhan ekonomi yang masih berlanjut.

GBP/USD dan Kebijakan Moneter

GBP/USD mengalami kenaikan 0,1% menjadi 1,2721. Kesaksian Gubernur Bank of England Andrew Bailey di hadapan Parlemen Inggris dalam sesi berikutnya, membahas laporan stabilitas keuangan yang diterbitkan pada bulan Desember, mungkin membentuk narasi. Analis di ING menyarankan bahwa setiap referensi terhadap kebijakan moneter di masa depan mungkin mengikuti nada rapat terakhir BoE, di mana Bailey fokus untuk meredam ekspektasi pemangkasan suku bunga.

Pergerakan Yen, Yuan, dan Aussie

Di tempat lain, USD/JPY naik sebesar 0,3% menjadi 144,94, mendekati level 145, dengan keyakinan yang meningkat bahwa Bank of Japan akan menunda perubahan dari kebijakan ultra-dovish. Sentimen ini semakin kuat setelah gempa bumi baru-baru ini di Jepang tengah.

USD/CNY tetap datar pada 7,1682 menjelang data inflasi dan perdagangan yang penting pekan ini. Konsensus menunjukkan perbaikan minor dalam data untuk ekonomi terbesar di Asia ini.

AUD/USD mengalami kenaikan sebesar 0,4% menjadi 0,6710, didukung oleh data CPI November yang menunjukkan penurunan, namun tetap di atas target tahunan Reserve Bank sebesar 2-3%.

Melihat Lebih Dekat ke Depan

Saat pasar bersiap menghadapi data inflasi yang akan datang, kinerja Dolar berada dalam posisi yang tidak pasti. Para trader tetap waspada, dan hasil dari rilis CPI bisa menentukan nada keputusan Federal Reserve di masa depan.

Kesimpulan: Kuasai 2024 dengan Diskon 50%!

Di pasar yang siap tidak pasti, tetap terinformasi adalah kunci. Manfaatkan kesempatan untuk menjelajahi lanskap keuangan pada tahun 2024 dengan penawaran eksklusif diskon 50% kami. Kuasai pasar dengan percaya diri!

No Comments

Post a Comment