Memanfaatkan Kekacauan: Kenaikan Emas Pasca Serangan Udara yang Dipimpin AS di Yaman
Lonjakan Berharga: Emas Meningkat di Tengah Serangan Udara AS di Yaman
Dalam kejadian mengejutkan, harga emas mengalami peningkatan pada Jumat (12/1) menyusul serangan udara yang dipimpin AS menargetkan pemberontak Houthi di Yaman. Aksi militer ini, yang ditujukan pada kelompok yang didukung Iran, terjadi setelah serangkaian serangan terhadap kapal-kapal di Laut Merah. Peristiwa-peristiwa ini menandai eskalasi yang signifikan dalam konflik di Timur Tengah, yang dimulai dengan serangan Hamas terhadap Israel pada awal Oktober. Dampak dari peristiwa-peristiwa ini mungkin terus mendorong harga emas lebih tinggi jika konflik semakin meluas.
Namun, meskipun terjadi lonjakan ini, logam mulia ini tetap berada dalam tren penurunan mingguan. Penurunan ini disebabkan oleh inflasi AS yang lebih cepat dari perkiraan pada bulan Desember, yang kemungkinan dapat menunda langkah Federal Reserve untuk menurunkan biaya pinjaman. Pasar swap memperkirakan kemungkinan penurunan suku bunga pada bulan Maret lebih rendah dibandingkan akhir tahun sebelumnya. Biaya pinjaman yang lebih tinggi biasanya memiliki dampak negatif pada emas, yang tidak memberikan bunga apa pun.
Angka Emas dan Indikator Pasar
Emas mengalami kenaikan sebesar 0,3%, mencapai $2.034,14 per ons pada pukul 11 pagi waktu Singapura pada Jumat. Namun, untuk minggu ini, emas mencatat penurunan sebesar 0,6%. Indeks Bloomberg Dollar Spot menunjukkan penurunan sebesar 0,1%. Di sisi lain, perak, platinum, dan paladium semuanya mengalami kenaikan selama periode ini.
Sumber: Bloomberg
Gambaran Lebih Luas: Laporan Terdahulu dan Harapan di Masa Depan
Lonjakan harga emas ini bukan kejadian yang terisolasi. Pola serupa terlihat dalam laporan-laporan terbaru, di mana emas memberikan respons positif terhadap ketidakpastian geopolitik dan fluktuasi ekonomi:
- Harga Emas Naik Pasca Serangan Udara AS-Inggris Meningkatkan Permintaan Logam (Diterbitkan pada 12 Januari 2024 pukul 07:36 WIB)
- Emas Ditutup Lebih Rendah Karena Dolar Menguat Pasca Laporan Inflasi AS (Diterbitkan pada 12 Januari 2024 pukul 02:14 WIB)
- Harga Emas Berayun pasca Pembacaan Inflasi AS Lebih Panas Dari Perkiraan (Diterbitkan pada 11 Januari 2024 pukul 21:18 WIB)
- Emas Menguat saat Melemahnya Dolar; Fokus Data Inflasi AS (Diterbitkan pada 11 Januari 2024 pukul 19:05 WIB)
- Emas Stabil Menjelang Rilis Data Inflasi AS yang Penting (Diterbitkan pada 11 Januari 2024 pukul 17:17 WIB)
Laporan-laporan ini menunjukkan tema yang berulang di mana emas bereaksi terhadap peristiwa-peristiwa global, data ekonomi, dan perubahan sentimen pasar.
Tren Mendatang: Navigasi Volatilitas Pasar
Saat debu reda dari ketegangan geopolitik baru-baru ini, para investor emas menemukan diri mereka dalam keadaan optimisme yang hati-hati. Sementara lonjakan pasca serangan udara AS menunjukkan peran tradisional emas sebagai aset perlindungan pada masa ketidakpastian, penurunan mingguan logam berharga ini menegaskan keseimbangan yang rapuh dalam menanggapi indikator ekonomi lebih luas.
Dalam beberapa minggu mendatang, pasar akan dengan cermat memantau perkembangan geopolitik dan laporan ekonomi, khususnya dari Federal Reserve. Ketidakpastian seputar perubahan suku bunga dan konflik global kemungkinan akan terus memengaruhi harga emas. Para investor harus tetap waspada dan fleksibel dalam menavigasi lanskap dinamis pasar logam mulia.
No Comments