Blog

Dolar AS Melemah Akibat Efek Inflasi, Harga Emas Menguat

01:27 31 July in Gold
0 Comments
0

PT. EQUITYWORLD FUTURES CIREBON, Harga emas mengalami kenaikan dalam perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB) setelah mengalami penurunan tajam sehari sebelumnya. Kenaikan ini terjadi karena dolar Amerika Serikat (AS) melemah menyusul keputusan Bank Sentral Jepang untuk menyesuaikan kebijakan moneternya, serta perlambatan inflasi di AS.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman bulan Agustus di Divisi Comex New York Exchange melonjak sebesar 14,70 dolar AS atau 0,75 persen menjadi berakhir pada 1.960,40 dolar AS per ons. Harga emas mencapai harga tertinggi dalam sesi perdagangan di 1.962,20 dolar AS dan harga terendah di 1.944,20 dolar AS.

Sehari sebelumnya, pada Kamis (27/7), harga emas berjangka mengalami penurunan sebesar 24,40 dolar AS atau 1,24 persen menjadi 1.945,70 dolar AS. Namun, pada Rabu (26/7), harga emas naik sebesar 6,40 dolar AS atau 0,33 persen menjadi 1.970,10 dolar AS, dan pada Selasa (25/7), harga emas naik tipis sebesar 1,5 dolar AS atau 0,08 persen menjadi 1.963,70 dolar AS.

Melansir dari Antara, penurunan dolar AS disebabkan oleh data inflasi AS untuk bulan Juni yang naik dengan tingkat paling lambat dalam lebih dari dua tahun. Hal ini dapat membuat Federal Reserve lebih dekat untuk mengakhiri siklus kenaikan suku bunga yang cepat.

Indeks dolar, yang mengukur kekuatan dolar AS terhadap enam mata uang utama lainnya, turun sebesar 0,1 persen menjadi 101,65, sementara yen Jepang menguat menjadi 140,96 terhadap dolar AS.

Inflasi tahunan di AS pada Juni meningkat dengan pertumbuhan terkecil dalam lebih dari dua tahun, dengan tekanan harga inti berada dalam kisaran yang wajar. Jika tren ini berlanjut, maka Federal Reserve kemungkinan akan mendekati akhir siklus kenaikan suku bunga yang tercepat sejak tahun 1980-an.

Tingkat inflasi inti, yang tidak memperhitungkan harga makanan dan energi yang fluktuatif, naik sebesar 4,1 persen dalam 12 bulan terakhir hingga Juni, turun tajam dari kenaikan 4,6 persen pada Mei, tetapi masih tetap di atas target 2,0 persen dari Federal Reserve.

EQUITY WORLD, Para analis percaya bahwa kenaikan harga emas merupakan pertanda positif yang dapat mendorong harga naik lebih lanjut, meskipun harapan untuk kenaikan imbal hasil obligasi internasional juga dapat mempengaruhi harga emas.

Selain itu, berita ekonomi AS lainnya menyebutkan bahwa belanja konsumen naik sebesar 0,5 persen pada Juni, menandakan kepercayaan terhadap perekonomian karena inflasi mereda dan ekonomi AS terus tumbuh.

Keputusan baru-baru ini oleh Bank Sentral Jepang untuk melonggarkan cengkeramannya terhadap imbal hasil obligasi Pemerintah Jepang menyebabkan guncangan di pasar obligasi internasional dan meningkatkan imbal hasil JGB 10 tahun ke level tertinggi sejak tahun 2014.

Dengan demikian, pelemahan dolar AS akibat perlambatan inflasi di bulan Juni berdampak positif pada harga emas. Para investor beralih ke emas sebagai aset aman, mendorong nilai emas lebih tinggi dalam kondisi pasar saat ini. Saat Federal Reserve AS mendekati akhir siklus kenaikan suku bunga yang cepat, arah masa depan dolar AS dan harga emas tetap belum pasti. Para investor harus terus memantau perkembangan ekonomi dan kebijakan bank sentral untuk membuat keputusan investasi yang terinformasi.

Situasi terus berkembang, maka penting bagi para investor untuk tetap terinformasi dan mencari nasihat keuangan profesional agar dapat menghadapi kompleksitas pasar dengan efektif.

Sumber : Investing.com

No Comments

Post a Comment