Blog

pt equityworld futures trillium surabaya

Bagaimana Harga Emas Merespons Melambatnya Pertumbuhan Pekerjaan di AS

01:44 07 August in Gold
0 Comments
0

PT EQUITYWORLD FUTURES – Harga emas mengalami kenaikan pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB), menghentikan penurunan selama tiga hari beruntun, setelah laporan pekerjaan AS untuk bulan Juli menunjukkan adanya perlambatan di pasar tenaga kerja, yang mempengaruhi dolar AS dan imbal hasil obligasi pemerintah. Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman bulan Desember di divisi Comex New York Exchange naik sebesar 7,30 dolar AS atau 0,37 persen menjadi ditutup pada 1.976,10 dolar AS per ons, setelah mencapai titik tertinggi sesi di 1.984,20 dolar AS dan titik terendah sesi di 1.954,50 dolar AS. Emas berjangka mengalami penurunan sebesar 6,20 dolar AS atau 0,31 persen menjadi 1.968,80 dolar AS pada hari Kamis (3 Agustus 2023), setelah turun sebesar 3,80 dolar AS atau 0,19 persen menjadi 1.975,00 dolar AS pada hari Rabu (2 Agustus 2023), dan tergelincir sebesar 30,40 dolar AS atau 1,5 persen menjadi 1.978,80 dolar AS pada hari Selasa (1 Agustus 2023). Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan bahwa pengusaha Amerika menambahkan 187.000 pekerjaan pada bulan lalu, yang ternyata lebih sedikit dari yang diharapkan. Namun, kenaikan upah yang cukup solid dan penurunan tingkat pengangguran menjadi 3,5 persen menandakan adanya ketegangan lanjutan di pasar tenaga kerja. Revisi penurunan pada pertumbuhan pekerjaan di bulan Mei dan Juni juga menunjukkan bahwa permintaan tenaga kerja telah melambat setelah adanya kenaikan suku bunga yang signifikan dan kuat dari Federal Reserve. Dengan adanya 1,6 lowongan pekerjaan untuk setiap orang yang menganggur, maka bisa diasumsikan bahwa ada moderasi dalam perekrutan yang mungkin menandakan bahwa perusahaan kesulitan menemukan pekerja. Namun, para ahli mengingatkan bahwa ini bisa menjadi tanda bahwa pasar tenaga kerja secara perlahan sedang mengalami perlambatan dan dapat menjadi tanda positif karena pasar keuangan masih mempertimbangkan apakah Federal Reserve akan menghentikan kenaikan suku bunga pada akhir tahun ini. Laporan pekerjaan AS yang lebih lemah dari perkiraan telah mendorong dolar AS dan imbal hasil obligasi menjadi lebih rendah, memberikan dukungan bagi harga emas yang sempat mengalami penurunan selama tiga sesi berturut-turut, menyusul keputusan dari Fitch Ratings yang menurunkan peringkat kredit pemerintah AS, yang kemudian mempengaruhi pasar keuangan. Indeks Dolar AS yang mengukur nilai dolar terhadap enam mata uang utama turun sebesar 0,6 persen pada hari Jumat (4 Agustus 2023) sore. Imbal hasil obligasi pemerintah juga menurun dari level tertinggi 10 bulan, dengan imbal hasil surat utang negara 10-tahun turun 12 basis poin menjadi 4,068 persen, sementara imbal hasil obligasi negara 30-tahun turun 9 basis poin menjadi 4,216 persen pada hari Jumat, menurut data dari FactSet. “Federal Reserve kemungkinan telah mengakhiri kampanye pengetatan yang paling agresif dalam beberapa generasi, dengan jalur yang masuk akal menuju masa pemulihan yang lebih stabil,” kata Candice Tse, kepala solusi penasehat strategis global di Goldman Sachs. Namun, masih ada “berbagai kemungkinan hasil,” dengan risiko ke arah kenaikan suku bunga tambahan jika inflasi tetap kuat, meskipun bukan sebagai skenario dasarnya, tambahnya dalam komentarnya pada hari Jumat (4 Agustus 2023) Equity.

Sumber : Antaranews

No Comments

Post a Comment