Blog

pt equityworld futures trillium surabaya

Harga Emas Turun saat Pergolakan Safe Haven Berakhir, Tensi Timur Tengah Tetap Jadi Fokus

02:03 17 October in Gold
0 Comments
0

PT. EQUITYWORLD FUTURES – Dalam dunia keuangan, harga emas selalu menjadi indikator yang dapat diandalkan dalam menilai sentimen pasar. Harga emas sering melonjak saat ada ketidakpastian, berperan sebagai tempat perlindungan bagi investor yang ingin melindungi kekayaan mereka. Namun, reli terbaru dalam harga emas tampaknya telah berhenti, dan fokus tetap pada konflik Israel-Hamas yang semakin memanas di Timur Tengah.

Emas, logam mulia dengan sejarah panjang sebagai tempat perlindungan di saat-saat sulit, mengalami reli signifikan lebih dari 5% dalam satu minggu terakhir. Kenaikan ini sebagian besar disebabkan oleh dimulainya konflik Israel-Hamas, yang mendorong para investor untuk mencari aset tempat perlindungan.

Saat ini, semua mata tertuju pada potensi perluasan konflik Israel-Hamas ke seluruh Timur Tengah, sementara Israel bersiap untuk melakukan serangan darat di Jalur Gaza. Situasi yang terus berkembang ini menambah ketidakpastian di wilayah tersebut, yang dikenal sebagai penggerak penting dalam harga emas.

Pada hari Senin, 16 Oktober, harga emas spot melemah sebesar 0,7%, turun menjadi $1.920,07 per ons, sementara kontrak berjangka emas Desember mengalami penurunan sebesar 0,4%, berada pada $1.933,15 per ons pada pukul 11:15 WIB.

Penurunan Harga Emas dan Pengaruh Tingginya Suku Bunga AS

Salah satu faktor penting yang menyebabkan penurunan harga emas adalah prospek suku bunga yang lebih tinggi di Amerika Serikat. Minggu lalu, data inflasi yang lebih kuat dari perkiraan mengindikasikan sikap hawkish yang berkelanjutan dari Federal Reserve. Hal ini mengimplikasikan bahwa suku bunga di AS kemungkinan akan tetap tinggi dalam jangka waktu yang lebih lama.

Konsep ini telah berdampak negatif pada harga emas selama tahun terakhir, dan dengan suku bunga AS yang akan tetap tinggi, potensi kenaikan signifikan dalam harga logam mulia terbatas. Alasannya cukup sederhana: suku bunga yang lebih tinggi meningkatkan biaya kesempatan untuk berinvestasi dalam emas, sehingga membuatnya kurang menarik dibandingkan dengan aset berbunga.

Meskipun emas mengalami reli kuat saat terjadi permintaan tempat perlindungan, dolar AS tetap menjadi pilihan utama bagi sebagian besar investor. Arus masuk dolar AS mencapai puncak 10 bulan, mengindikasikan kecenderungan kuat terhadap mata uang Amerika.

Akibat suku bunga yang lebih tinggi adalah sangat merugikan bagi nilai emas, karena meningkatkan biaya untuk menyimpan logam mulia tersebut sebagai investasi. Hal ini telah membatasi kenaikan harga emas, bahkan di tengah memburuknya ekonomi global, di mana permintaan aset tempat perlindungan biasanya meningkat.

Peningkatan Kembali Harga Tembaga dengan Fokus pada PDB China

Di antara beragam logam industri, harga tembaga mengalami kenaikan yang signifikan pada hari Senin setelah mendekati level terendah dalam lima bulan sebelumnya. Harga tembaga meningkat sebesar 0,5% menjadi $3,5907 per pon.

Tren utama pada minggu ini adalah rilis data ekonomi utama dari China, salah satu importir utama tembaga. Data-data ini, khususnya data Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal ketiga, diperkirakan akan menunjukkan pelemahan pertumbuhan ekonomi China dibandingkan dengan kuartal sebelumnya, meskipun ada beberapa tanda perbaikan dalam aktivitas bisnis. Trend semacam ini tidak menguntungkan bagi permintaan tembaga China dan dapat menyebabkan penurunan lebih lanjut pada logam merah dalam beberapa minggu mendatang. Ketakutan akan prospek ekonomi China telah menjadi faktor utama yang menghambat harga tembaga selama tahun terakhir.

Diperkirakan bahwa Bank Sentral China juga akan mengambil keputusan terkait tingkat suku bunga dasar pinjaman pada minggu ini, meskipun perubahan yang signifikan kemungkinan tidak akan terjadi.

Tindakan yang Perlu Dilakukan

Di tengah lanskap yang dinamis ini, para investor dan pelaku pasar perlu memantau perkembangan di Timur Tengah, terutama dalam konflik Israel-Hamas. Seiring berlanjutnya situasi ini, akan terus berpengaruh pada harga emas dan, dengan demikian, pada pasar keuangan secara keseluruhan.

Selain itu, dengan potensi kenaikan suku bunga AS di depan mata, sangat penting untuk memantau setiap perubahan dalam kebijakan moneter dari Federal Reserve dan dampaknya terhadap logam mulia. Pasar emas sensitif terhadap berita apa pun yang dapat memengaruhi suku bunga, dan sensitivitas ini kemungkinan akan berlanjut dalam beberapa bulan mendatang.

Bagi para investor tembaga, memperhatikan data ekonomi China adalah kunci penting. Tanda-tanda adanya perlambatan ekonomi yang signifikan di China bisa mengakibatkan tekanan lebih lanjut pada harga tembaga.

Sebagai kesimpulan, dunia komoditas selalu berubah, dipengaruhi oleh peristiwa geopolitik dan data ekonomi. Tetap terinformasi dan membuat keputusan investasi yang bijaksana adalah kunci untuk sukses dalam menjelajahi medan yang kompleks ini.

No Comments

Post a Comment