Menggali Peluang: Emas Tetap Mantap Seiring Data Inflasi Lemah Membangkitkan Harapan Berakhirnya Kenaikan Suku Bunga
PT EQUITYWORLD FUTURES – Dalam dunia keuangan yang selalu berfluktuasi, Emas tetap teguh, mempertahankan kenaikannya menyusul data inflasi AS yang lebih lemah dari perkiraan. Bisikan halus akan berakhirnya siklus ketat moneter Federal Reserve yang agresif telah mendorong logam mulia lebih jauh.
Lonjakan Berkilau
Pada hari Selasa, Emas melonjak sebesar 1,2%, didorong oleh Indeks Harga Konsumen (CPI) yang tidak termasuk makanan dan bahan bakar—dianggap sebagai indikator inflasi yang disukai oleh para ekonom—yang naik kurang dari yang diharapkan. Efeknya terasa ketika imbal hasil Treasury anjlok, dan dolar mengalami penurunan paling tajam dalam satu tahun.
Para pedagang di pasar swap kini memperkirakan peluang sangat kecil untuk kenaikan suku bunga lebih lanjut dalam siklus ini. Pengembangan ini memberikan dukungan kokoh bagi logam mulia tanpa bunga, yang umumnya dikenal sebagai batangan emas.
Data yang dirilis memperkuat pandangan bahwa ketatnya kebijakan moneter telah berakhir untuk tahun ini, memicu “beberapa pembelian kuat pada logam mulia,” catat analis ANZ Banking Group Ltd. Brian Martin dan Daniel Hynes dalam sebuah catatan. Prospek ini “kemungkinan akan mendukung permintaan investasi lebih lanjut,” tambah mereka.
Sepekan Emas
Uptrend minggu ini mengikuti periode di mana emas menunjukkan pelemahan ringan selama dua minggu perdagangan sebelumnya. Kekhawatiran akan eskalasi konflik Israel-Hamas yang potensial, yang dulunya mendominasi, kini memudar, mengikis premi risiko perangnya.
Pada pukul 8:36 pagi di Singapura, harga emas spot turun hanya 0,1%, berada pada $1,962.47 per ons, menyusul kenaikan sebesar 0,9% pada sesi sebelumnya. Indeks Bloomberg Dollar Spot tetap stabil setelah turun 1,2% pada hari Selasa. Perak dan platinum tetap datar, sementara paladium mengalami kenaikan tipis.
Sumber: Bloomberg
Perkembangan Terkait
Dalam ranah logam mulia, peristiwa terkini telah membentuk narasi:
- Emas Ditutup Lebih Tinggi saat Dolar Anjlok dan Imbal Hasil Treasury Turun Rabu, 15 November 2023 02:16 WIB
Emas menyelesaikan kenaikan beruntun kedua pada hari Selasa (14/11) karena inflasi AS naik kurang dari perkiraan bulan lalu, sehingga menyebabkan dolar dan imbal hasil obligasi pemerintah anjlok.
- Emas Naik karena Melambatnya Inflasi Mengurangi Tekanan dari Bank Sentral AS untuk Menambah Suku Bunga Lagi Selasa, 14 November 2023 21:01 WIB
Emas menguat setelah inflasi AS lebih rendah dari perkiraan bulan lalu, menghilangkan tekanan dari Federal Reserve untuk menaikkan suku bunga lagi. Indeks harga konsumen tetap tidak berubah selama bulan tersebut.
- Emas Tetap Stabil Jelang Data Inflasi AS, Mungkin Memberikan Petunjuk Tingkat Suku Bunga Selasa, 14 November 2023 17:35 WIB
Emas tetap stabil menjelang angka inflasi AS yang mungkin memengaruhi prospek kebijakan moneter. Angka-angka tersebut akan dipantau dengan ketat untuk mengetahui indikasi apakah Federal Reserve perlu menyesuaikan suku bunga.
- Harga Emas Turun di Bawah $1.950, Dibayangi Oleh Data CPI Selasa, 14 November 2023 12:50 WIB
Harga emas turun di bawah level penting dalam perdagangan Asia pada hari Selasa (14/11), karena para pedagang beralih ke dolar menjelang rilis data inflasi AS, yang diperkirakan akan menentukan arah pasar.
- Emas Tetap Stabil Jelang Data Inflasi AS, Mungkin Memberikan Petunjuk Tingkat Suku Bunga Selasa, 14 November 2023 07:38 WIB
Emas stabil setelah kenaikan 0,4% pada hari Senin, menjelang angka inflasi AS yang dirilis pada hari Selasa. Angka-angka tersebut akan diawasi dengan ketat untuk mengetahui indikasi tindakan Federal Reserve.
No Comments