Blog

Dampak Mereda Inflasi Terhadap Penurunan Dolar AS Pekan Ini

04:34 20 November in Global, Gold
0 Comments
0

Dalam dunia keuangan, pergerakan mata uang sering dipengaruhi oleh berbagai faktor, dan minggu ini ternyata tidak terkecuali bagi Dolar AS. Artikel terbaru di Investing.com berjudul “Dolar Jatuh Minggu Ini gegara Tekanan Inflasi Mereda” memberikan gambaran tentang pelemahan signifikan Dolar AS minggu ini, yang disebabkan oleh redanya tekanan inflasi.

Perhatian: Penurunan Dolar AS

Artikel ini, yang ditulis oleh Peter Nurse dan diterbitkan pada 17 November 2023, menyoroti penurunan mingguan yang signifikan untuk Dolar AS. Indeks Dolar, yang mengukur nilai dolar terhadap enam mata uang utama lainnya, dilaporkan berada di 104,374 pada pukul 15:00 WIB, menandakan penurunan mingguan sekitar 1,3%.

Minat: Faktor yang Mendorong Penurunan Dolar

Pendorong utama di balik penurunan Dolar adalah spekulasi bahwa Federal Reserve telah menyelesaikan serangkaian kenaikan suku bunga. Seiring redanya tekanan inflasi, artikel ini menunjukkan bahwa nilai Dolar semakin melemah. Penurunan ini mendapatkan momentum dengan dirilisnya data harga konsumen AS yang moderat awal minggu ini. Selain itu, penurunan harga minyak ke posisi terendah empat bulan dan pengumuman Walmart tentang pemangkasan harga turut menambah tekanan disinsflasi.

Analisis dari ING mencatat bahwa keyakinan bahwa siklus pengetatan Fed telah berakhir seharusnya menjadi hal positif untuk mata uang dunia lainnya, terutama yang sensitif terhadap suku bunga lebih tinggi. Namun, dengan suku bunga AS mencapai 5,4%, Dolar tetap relatif mahal, membuatnya kurang menarik untuk berinvestasi di tempat lain. Artikel ini memprediksi tren negatif untuk Dolar, menyatakan bahwa pengembangan penuhnya mungkin memerlukan waktu, dengan periode yang lebih intens mungkin baru terjadi pada 2Q24.

Keinginan: Reaksi Pasar dan Dampak Regional

Artikel ini membahas reaksi mata uang lain terhadap penurunan Dolar. Pound sterling, sebagai contoh, mengalami penurunan sebesar 0,2% terhadap Dolar setelah data penjualan eceran Inggris yang lemah. Di Eropa, nilai tukar Euro terhadap USD turun sebesar 0,1% menjadi 1,0839, meskipun mencatat kenaikan mingguan sekitar 1,5%, kenaikan mingguan terbesar sejak pertengahan Juli. Pidato Presiden Bank Sentral Eropa, Christine Lagarde, di Kongres Perbankan Eropa di Frankfurt diantisipasi memberikan petunjuk tentang niat pembuat kebijakan terkait suku bunga setelah bank sentral menghentikan siklus kenaikan bulan lalu.

Di Asia, USD/JPY diperdagangkan turun 0,2% menjadi 150,44. Yen Jepang menjadi salah satu yang paling mendapat manfaat dari pelemahan Dolar baru-baru ini, dengan penurunan mingguan sebesar 0,7%, menandai kinerja mingguan terbaiknya dalam lebih dari empat bulan. Namun, Gubernur Bank of Japan, Kazuo Ueda, menekankan perlunya mempertahankan sikap ultra-dovish, memberikan sedikit bantuan jangka pendek bagi Yen.

Aksi: Masa Depan dan Pertimbangan Global

Artikel ini diakhiri dengan menyoroti perhatian pada pernyataan mendatang dari berbagai pembicara Federal Reserve, mengukur seberapa hawkish mereka mengingat pergeseran sentimen pasar. Sementara itu, fokus di Asia tertuju pada People’s Bank of China, yang diharapkan akan memutuskan tingkat suku bunga primer pinjaman minggu depan. Bank ini diperkirakan akan mempertahankan suku bunga pada tingkat terendah sepanjang sejarah, berupaya menjaga keseimbangan antara mendukung pertumbuhan ekonomi dan mencegah pelemahan Yuan lebih lanjut.

Dalam konteks global, artikel ini menekankan saling keterkaitan pasar keuangan dan tarian rumit indikator ekonomi yang membentuk pergerakan mata uang. Investor dan pedagang disarankan untuk tetap waspada, mempertimbangkan lanskap dinamis dan potensi pergeseran masa depan dalam skenario ekonomi global.

Secara keseluruhan, penurunan Dolar AS baru-baru ini adalah permainan kompleks antara dinamika inflasi, harapan pasar, dan faktor ekonomi global. Sementara dunia keuangan memperhatikan, beberapa minggu mendatang mungkin akan mengungkapkan apakah tren ini berlanjut atau apakah perkembangan baru mengubah arah penilaian mata uang.

No Comments

Post a Comment