Harga Emas Stabil di Tengah Perhatian Pedagang pada Data Inflasi AS
PT. EQUITYWORLD FUTURES – Harga emas telah menunjukkan stabilitas setelah mengalami penurunan selama tiga hari berturut-turut, dengan para pedagang memindahkan fokus mereka ke arah rilis data inflasi AS yang dianggap akan membentuk ekspektasi terhadap kebijakan moneter AS dan pergerakan dolar.
Emas batangan mengalami sedikit perubahan di atas $2,300 per ounce pada awal perdagangan Asia pada Kamis (25/4). Penurunan lebih dari 3% dalam tiga sesi perdagangan pertama minggu ini disebabkan oleh meredanya risiko geopolitik di Timur Tengah. Hal ini mengurangi permintaan terhadap aset-aset safe haven, seperti emas. Penurunan tersebut mendorong logam mulia ini mencapai penutupan terendah sejak 4 April.
Pedagang tengah mengamati dengan cermat rilis indeks pengeluaran konsumsi pribadi yang dijadwalkan pada hari Jumat. Indeks ini merupakan salah satu ukuran inflasi pilihan Federal Reserve. Diperkirakan bahwa tekanan harga akan tetap tinggi di bulan Maret, yang kemungkinan akan mendukung penundaan penurunan suku bunga. Hal ini menjadi hambatan bagi emas karena emas tidak membayar bunga.
Meskipun ekspektasi terhadap kebijakan yang lebih longgar dari The Fed memudar, emas telah mengalami reli yang kuat sepanjang tahun ini. Bahkan, emas mencapai rekor tertingginya pada awal bulan ini. Pergeseran ini telah memberikan dampak positif pada mata uang AS dan imbal hasil Treasury. Kedua faktor tersebut biasanya menjadi penghambat bagi harga emas batangan.
Kinerja kuat emas pada tahun ini dapat diatribusikan kepada beberapa faktor. Bank sentral telah melakukan pembelian emas yang signifikan. Selain itu, minat terhadap emas juga meningkat di beberapa pasar Asia, termasuk Tiongkok. Ada juga kemungkinan bahwa investor mencari perlindungan terhadap inflasi yang tinggi, sehingga menambah daya tarik emas sebagai aset safe haven.
Harga emas di pasar spot mengalami sedikit perubahan, berada di kisaran $2,316.15 per ounce pada pukul 9:15 pagi waktu Singapura. Sejak awal tahun, emas telah mengalami kenaikan lebih dari 12%. Perak diperdagangkan datar di sekitar $27,1895 per ounce, sementara platinum menunjukkan stabilitas dan paladium mengalami penurunan. Indeks Bloomberg Dollar Spot juga menunjukkan pergerakan yang datar.
Meskipun harga emas saat ini menunjukkan stabilitas, pasar masih tetap waspada terhadap perubahan dalam kebijakan moneter AS dan dinamika geopolitik global. Data inflasi AS yang akan dirilis diharapkan memberikan wawasan yang lebih jelas mengenai arah yang akan diambil oleh Federal Reserve dalam kebijakan moneter mereka. Hal ini akan menjadi faktor penting yang dapat mempengaruhi pergerakan harga emas dan aset-aset keuangan lainnya dalam waktu dekat. Para pelaku pasar akan terus memantau perkembangan ini dengan cermat untuk menentukan strategi investasi mereka di masa mendatang.
No Comments