Blog

Pembaruan Pasar Emas: Dampak Penguatan Dolar AS dan Imbal Hasil Obligasi

00:10 24 June in Commodity, Gold, Uncategorized
0 Comments
0

Pendahuluan

Di dunia yang dinamis dari logam mulia, emas menonjol sebagai barometer sentimen ekonomi dan stabilitas keuangan. Pergerakan pasar terkini telah menegaskan sensitivitasnya terhadap indikator ekonomi utama, terutama kekuatan dolar AS dan imbal hasil obligasi Treasury.

Tren Pasar Saat Ini

Pergerakan Harga Emas

Harga emas mengalami penurunan signifikan, turun lebih dari 1% pada hari Jumat, 21 Juni. Penurunan ini secara utama dipicu oleh penguatan dolar AS dan imbal hasil obligasi yang lebih tinggi menyusul data aktivitas bisnis AS yang kuat. Pada tengah hari Jumat, harga emas spot diperdagangkan pada $2,319.95 per ons, turun 1.7% dari level sebelumnya. Begitu pula, kontrak emas AS ditutup 1.6% lebih rendah pada $2,331.20 per ons.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Emas

Data Ekonomi AS

Ekonomi AS telah menunjukkan ketahanannya dengan aktivitas bisnis mencapai level tertinggi dalam 26 bulan pada Juni, didukung oleh kondisi pasar tenaga kerja yang membaik. Laporan terbaru juga menunjukkan penurunan moderat dalam klaim pengangguran awal, yang lebih memperkuat optimisme ekonomi.

Kekuatan Dolar AS

Dolar AS menguat sebesar 0.2%, mencapai titik tertinggi dalam lebih dari tujuh minggu. Penguatan ini membuat emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya, sehingga menekan permintaan.

Imbal Hasil Treasury

Imbal hasil obligasi Treasury AS dengan tenor 10 tahun naik sedikit setelah rilis data ekonomi positif, memberikan tekanan tambahan terhadap harga emas.

Performa Positif di Logam Mulia Lainnya

Sementara emas menghadapi hambatan, logam mulia lainnya mengalami performa yang bervariasi:

  • Palladium melonjak 3.2% menjadi $953.17 per ons, mencapai level tertinggi dalam sebulan.
  • Platinum naik 1.8% menjadi $995.78 per ons.
  • Perak, namun demikian, turun 3.7% menjadi $29.57 per ons, meskipun mengalami kenaikan mingguan.

Outlook dan Analisis Pasar

Menghadapi masa depan, para analis pasar tetap waspada namun optimis terhadap arah harga emas ke depan. Faktor seperti keputusan kebijakan Federal Reserve AS dan tren ekonomi kemungkinan akan terus membentuk sentimen investor terhadap logam mulia.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, penurunan harga emas baru-baru ini menunjukkan kerentanan terhadap perubahan dalam lanskap ekonomi lebih luas, terutama pergerakan dolar AS dan imbal hasil obligasi Treasury. Investor dan pemangku kepentingan di pasar logam mulia sebaiknya tetap terinformasi dan responsif terhadap indikator ekonomi yang terus berkembang dan perkembangan kebijakan.

Untuk wawasan lebih detail dan pembaruan waktu nyata mengenai emas dan komoditas lainnya, kunjungi Portal Berita Equityworld Futures demo ewf Demo Equityworld.

No Comments

Post a Comment