Blog

pt equityworld futures trillium surabaya

Emas Stabil Setelah Turun dari Rekornya Pasca Pemangkasan Suku Bunga AS

00:48 19 September in Commodity, Gold
0 Comments
0

Menarik Perhatian (Attention): Emas, salah satu aset paling dicari di dunia, kembali mencuri perhatian setelah melewati sesi perdagangan yang sangat dinamis. Setelah sempat mencapai rekor tertinggi sepanjang masa, harga emas kini mengalami stabilisasi, mengikuti pengumuman penting dari Federal Reserve. Apa yang sebenarnya terjadi? Bagaimana emas bisa menyentuh level tertinggi, hanya untuk kemudian merosot kembali? Semua ini terkait dengan keputusan kebijakan suku bunga oleh bank sentral paling berpengaruh di dunia, Federal Reserve. Jika Anda tertarik dengan pasar emas, saatnya untuk menyimak lebih dalam bagaimana peristiwa ini akan memengaruhi pergerakan harga emas ke depan.

Membangkitkan Minat (Interest): Pada hari Rabu lalu, Federal Reserve memutuskan untuk memangkas suku bunga sebesar 50 basis poin. Langkah ini diambil untuk memperkuat pasar tenaga kerja AS, namun, yang menarik adalah reaksi emas terhadap keputusan ini. Emas, yang biasanya diuntungkan oleh suku bunga yang lebih rendah, langsung melonjak ke level tertinggi $2.600,16 per ons. Namun, kenaikan tajam ini tidak bertahan lama. Dalam konferensi persnya, Ketua Federal Reserve Jerome Powell menegaskan bahwa keputusan pemangkasan ini tidak boleh dilihat sebagai sinyal pelonggaran agresif lebih lanjut. Pernyataan Powell inilah yang memicu penurunan harga emas sebesar 0,4%, membuatnya turun ke level $2.560 per ons.

Meskipun demikian, emas tetap menjadi aset yang menarik. Proyeksi yang dirilis setelah pertemuan dua hari The Fed menunjukkan bahwa 10 dari 19 pejabat mendukung penurunan suku bunga lebih lanjut, setidaknya setengah poin tambahan pada dua pertemuan bank sentral yang tersisa tahun ini. Hal ini berarti bahwa emas masih memiliki peluang untuk reli lebih lanjut, terutama karena biaya pinjaman yang lebih rendah sering kali mendukung kinerja logam mulia.

Membangkitkan Keinginan (Desire): Mengapa emas tetap menjadi pilihan utama di tengah kondisi pasar yang fluktuatif? Salah satu alasannya adalah karena logam mulia ini dianggap sebagai aset safe haven. Di saat ketidakpastian ekonomi meningkat, emas selalu menjadi tempat berlindung bagi investor. Konflik geopolitik, seperti ketegangan di Timur Tengah dan Ukraina, telah meningkatkan permintaan emas. Selain itu, bank sentral di berbagai negara juga semakin banyak membeli emas sebagai bagian dari cadangan devisa mereka, memperkuat fundamental bullish logam mulia ini.

Selain itu, emas telah reli hampir 25% sepanjang tahun ini, dengan dorongan kuat dari proyeksi pelonggaran The Fed. Saat suku bunga turun, daya tarik emas yang tidak menghasilkan bunga meningkat karena investor mencari aset alternatif yang stabil dan bernilai tinggi. Tidak hanya investor institusi yang terlibat, minat dari investor ritel juga mengalami peningkatan signifikan, yang semakin memperkuat permintaan emas di pasar.

Mendorong Tindakan (Action): Jika Anda belum mempertimbangkan emas sebagai bagian dari portofolio investasi Anda, sekarang mungkin saat yang tepat untuk melakukannya. Harga emas spot saat ini stabil di sekitar $2.558,68 per ons, setelah turun dari puncaknya di $2.600,16. Dengan prospek suku bunga yang lebih rendah dan ketidakpastian global yang terus berlanjut, emas tetap memiliki potensi besar untuk reli lebih lanjut di masa depan.

Bagi para investor yang mencari perlindungan dari volatilitas pasar dan inflasi, emas bisa menjadi pilihan yang bijaksana. Dengan pengaruh kebijakan Federal Reserve yang masih kuat terhadap pasar, pergerakan harga emas dapat berlanjut seiring perkembangan ekonomi global. Pertimbangkan untuk menambah emas ke dalam portofolio Anda, baik melalui emas fisik maupun instrumen investasi yang terdiversifikasi. Aset ini bukan hanya simbol kekayaan, tetapi juga perisai yang kuat di tengah ketidakpastian.

demo ewf Demo Equityworld

No Comments

Post a Comment