Blog

pt equityworld futures trillium surabaya

Powell Mematahkan Harapan Pelonggaran Lebih Tajam, Emas Tahan Penurunan

01:10 01 October in Economy, Gold, Market Review
0 Comments
0

Attention (Perhatian):

Harga emas telah stabil setelah mengalami penurunan yang cukup dalam sejak Agustus. Penurunan ini terjadi di tengah spekulasi yang mereda di kalangan para pedagang mengenai seberapa cepat Federal Reserve akan menurunkan suku bunga. Setelah Ketua Fed Jerome Powell menyatakan bahwa penurunan suku bunga akan dilakukan “dari waktu ke waktu” dan menegaskan bahwa ekonomi AS masih dalam kondisi yang kokoh, emas sempat melemah 0,9% pada hari Senin. Pernyataan Powell ini memicu aksi jual di pasar karena pelaku pasar mulai mengendalikan ekspektasi terhadap pemangkasan suku bunga yang besar.

Interest (Minat):

Emas diperdagangkan di atas $2.636 per ons setelah sempat mencapai titik terendahnya pada hari Senin. Meski mengalami penurunan, logam mulia ini masih berhasil mencatatkan kenaikan signifikan sebesar 13% pada kuartal ketiga, tertinggi sejak awal 2016. Kenaikan ini sebagian besar didorong oleh optimisme bahwa suku bunga akan segera diturunkan, serta meningkatnya permintaan untuk aset safe haven. Permintaan ini muncul seiring dengan ketegangan geopolitik yang meningkat, khususnya konflik yang berlarut-larut di Timur Tengah dan Ukraina, serta ketidakpastian menjelang pemilihan presiden AS yang semakin dekat.

Tidak hanya karena faktor geopolitik, emas juga didukung oleh pembelian besar-besaran dari bank sentral. Banyak bank sentral yang terus menambah cadangan emas mereka sebagai langkah untuk melindungi ekonomi mereka dari ketidakpastian global. Permintaan yang terus meningkat ini turut mendorong harga emas mencapai serangkaian rekor tertinggi sepanjang tahun ini. Pada akhir September, harga emas mencapai puncaknya di $2.685,58 per ons, sebelum turun ke level $2.636,06 pada hari Selasa pagi di Singapura.

Meski saat ini pasar emas tampak stagnan, masih ada peluang besar bahwa harga akan kembali meningkat dalam beberapa minggu mendatang. Konflik di Timur Tengah, yang semakin memanas setelah serangan Israel terhadap Hizbullah di Lebanon, menjadi salah satu faktor utama yang dapat memicu lonjakan harga emas. Jika ketegangan ini terus bereskalasi dan berkembang menjadi konflik yang lebih besar, emas diperkirakan akan semakin dicari oleh investor yang mencari perlindungan dari ketidakpastian politik dan ekonomi.

Desire (Hasrat):

Dengan harga emas yang stabil di sekitar $2.636 per ons dan potensi lonjakan yang mungkin terjadi akibat ketidakpastian geopolitik dan ekonomi, banyak investor yang melihat emas sebagai pilihan yang aman. Dalam situasi seperti ini, emas menjadi instrumen yang sangat menarik untuk melindungi nilai aset dari inflasi, pelemahan mata uang, dan ketidakstabilan politik. Bagi mereka yang sudah berinvestasi dalam emas, ini adalah saat yang tepat untuk mempertimbangkan penambahan posisi. Sementara itu, bagi mereka yang belum memiliki eksposur terhadap emas, ini adalah kesempatan yang baik untuk masuk ke pasar sebelum harga melonjak lebih tinggi.

Selain faktor-faktor geopolitik, data ekonomi AS yang akan dirilis dalam waktu dekat juga bisa menjadi faktor penting yang memengaruhi harga emas. Laporan pekerjaan AS untuk bulan September, yang akan dirilis pada hari Jumat, mungkin memberikan petunjuk lebih lanjut tentang langkah-langkah kebijakan Federal Reserve di masa depan. Jika data menunjukkan perlambatan pertumbuhan lapangan kerja yang lebih besar dari perkiraan, ini bisa membuka peluang bagi The Fed untuk kembali memangkas suku bunga pada bulan November. Dalam situasi ini, emas diperkirakan akan semakin meningkat daya tariknya sebagai aset safe haven.

Namun, penting untuk diingat bahwa investasi emas juga memiliki risiko. Harga emas sangat dipengaruhi oleh perkembangan ekonomi global, kebijakan suku bunga, serta dinamika politik dan geopolitik. Jika ketegangan geopolitik mereda atau data ekonomi AS menunjukkan perbaikan, harga emas bisa saja mengalami koreksi. Oleh karena itu, investor harus memiliki strategi yang matang dan siap mengambil tindakan cepat untuk mengelola risiko.

Action (Tindakan):

Bagi para investor, sekarang adalah saat yang tepat untuk mengevaluasi portofolio dan mempertimbangkan eksposur terhadap emas. Jika Anda sudah memiliki emas, mungkin inilah saatnya untuk menambah posisi, terutama mengingat ketidakpastian yang tinggi di pasar global. Sementara itu, bagi mereka yang belum berinvestasi dalam emas, ada baiknya mempertimbangkan untuk mulai berinvestasi sebelum harga emas naik lebih tinggi, terutama jika ketegangan geopolitik dan ketidakpastian ekonomi semakin meningkat.

Selain itu, penting untuk terus memantau perkembangan pasar global dan data ekonomi AS. Laporan pekerjaan AS yang akan dirilis pada hari Jumat, serta pernyataan dari pejabat Federal Reserve seperti Raphael Bostic, dapat memberikan petunjuk tambahan tentang arah kebijakan suku bunga di masa mendatang. Jika data menunjukkan perlambatan ekonomi yang lebih besar dari perkiraan, harga emas kemungkinan besar akan melonjak seiring dengan peningkatan ekspektasi pemangkasan suku bunga lebih lanjut.

Dalam menghadapi situasi ekonomi global yang dinamis dan penuh ketidakpastian ini, emas tetap menjadi pilihan investasi yang kuat. Dengan mempersiapkan diri dan mengambil langkah yang tepat, Anda dapat melindungi aset Anda dari risiko inflasi, pelemahan mata uang, dan ketidakstabilan geopolitik.

demo ewf Demo Equityworld

No Comments

Post a Comment