Blog

pt equityworld futures trillium surabaya

XAU/USD Mendekati Rekor Tertinggi: Dolar AS Tertekan oleh Perkembangan Ekonomi Makro Terkini

03:05 31 January in Commodity, Gold
0 Comments
0

Harga emas (XAU/USD) terus bergerak mendekati rekor tertingginya di wilayah $2.790 per ons, didorong oleh pelemahan Dolar AS (USD) yang dipicu oleh perkembangan ekonomi makro terkini. Sentimen pasar yang berubah, keputusan kebijakan moneter dari Bank Sentral Eropa (ECB), dan data ekonomi AS yang mengecewakan telah menciptakan lingkungan yang mendukung kenaikan harga emas.

Aksi ECB dan Dampaknya pada Pasar

Menjelang pembukaan Wall Street, ECB mengumumkan keputusan kebijakan moneternya yang telah lama dinantikan. Seperti yang diantisipasi oleh pasar, ECB memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps). Dengan keputusan ini, suku bunga pada operasi pembiayaan kembali utama turun menjadi 2,9%, sementara suku bunga pada fasilitas pinjaman marjinal dan fasilitas simpanan masing-masing berada di 3,15% dan 2,75%.

Pernyataan resmi ECB dan konferensi pers yang dipimpin oleh Presiden Christine Lagarde mengungkapkan kekhawatiran yang berkelanjutan tentang prospek ekonomi Eropa. Meskipun inflasi tidak lagi menjadi ancaman utama, para pembuat kebijakan tetap waspada terhadap pertumbuhan ekonomi yang lambat. Sikap ECB yang cenderung dovish ini membuka peluang untuk penurunan suku bunga lebih lanjut dalam beberapa bulan mendatang, yang pada gilirannya memberikan tekanan tambahan pada euro dan mendorong aliran modal ke aset safe-haven seperti emas.

Data Ekonomi AS yang Mengecewakan

Di sisi lain, Amerika Serikat merilis data ekonomi penting yang mengecewakan pasar. Data awal Produk Domestik Bruto (PDB) untuk kuartal keempat (Q4) menunjukkan pertumbuhan ekonomi tahunan sebesar 2,3%, lebih rendah dari perkiraan pasar sebesar 2,6% dan melambat dari pertumbuhan 3,1% yang tercatat pada Q3. Perlambatan ini mencerminkan tantangan yang dihadapi ekonomi AS, termasuk tekanan inflasi dan ketidakpastian global.

Selain itu, Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) inti, yang merupakan ukuran inflasi yang dipantau ketat oleh Federal Reserve (Fed), meningkat sebesar 2,5% secara triwulanan. Meskipun angka ini sesuai dengan konsensus pasar, hal ini tidak cukup untuk mengubah narasi bahwa inflasi masih menjadi tantangan bagi Fed.

Data lain yang mengejutkan datang dari laporan Klaim Pengangguran Awal AS untuk minggu yang berakhir pada 24 Januari. Jumlah klaim pengangguran meningkat menjadi 207.000, melampaui perkiraan sebelumnya sebesar 223.000. Kenaikan ini menunjukkan perlambatan dalam pasar tenaga kerja AS, yang sebelumnya dianggap sebagai salah satu pilar kekuatan ekonomi.

Dampak pada Dolar AS dan Emas

Kombinasi dari keputusan ECB yang dovish dan data ekonomi AS yang lemah telah menekan Dolar AS. Indeks Dolar AS (DXY) mengalami penurunan signifikan, mendorong investor beralih ke aset safe-haven seperti emas. Emas, yang tidak menghasilkan bunga, cenderung menguat ketika suku bunga global rendah dan ketidakpastian ekonomi tinggi.

Selain itu, pelemahan Dolar AS membuat emas menjadi lebih menarik bagi pembeli internasional, karena harga emas dalam mata uang non-USD menjadi lebih murah. Hal ini semakin mendorong permintaan dan mendukung kenaikan harga emas.

Prospek ke Depan

Melihat ke depan, pergerakan XAU/USD akan sangat dipengaruhi oleh perkembangan kebijakan moneter global dan data ekonomi AS. Jika ECB mempertahankan sikap dovish-nya dan Fed menunda kenaikan suku bunga lebih lanjut, emas berpotensi melanjutkan rally-nya.

Selain itu, ketidakpastian geopolitik dan kekhawatiran tentang perlambatan ekonomi global juga dapat mendukung harga emas. Investor akan memantau dengan cermat setiap perkembangan baru, termasuk rilis data inflasi AS dan keputusan kebijakan dari bank sentral utama lainnya.

Kesimpulan

XAU/USD saat ini diperdagangkan mendekati rekor tertingginya, didorong oleh pelemahan Dolar AS dan sentimen pasar yang berubah. Keputusan ECB untuk memangkas suku bunga dan data ekonomi AS yang mengecewakan telah menciptakan lingkungan yang mendukung kenaikan harga emas. Dengan ketidakpastian yang masih membayangi pasar keuangan global, emas tetap menjadi pilihan menarik bagi investor yang mencari perlindungan terhadap risiko ekonomi dan geopolitik.

Dalam beberapa minggu mendatang, perhatian akan tertuju pada kebijakan moneter global dan data ekonomi kunci, yang akan menentukan apakah emas dapat mempertahankan momentumnya atau mengalami koreksi. Namun, untuk saat ini, sentimen bullish tetap dominan, dan emas terus bersinar sebagai aset safe-haven pilihan utama.

No Comments

Post a Comment