Blog

pt equityworld futures trillium surabaya

Harga Emas (XAU/USD) Turun Menyentuh $2.795 di Tengah Penguatan Dolar AS dan Ketegangan Perdagangan Global

04:02 03 February in Commodity, Gold, Market Review
0 Comments
0

Harga emas (XAU/USD) bergerak turun ke sekitar $2.795 selama sesi Asia awal pada hari Senin (03/02). Penurunan ini terjadi seiring dengan penguatan Dolar AS (USD) yang dipicu oleh keputusan Presiden AS Donald Trump untuk memberlakukan tarif baru terhadap beberapa negara, termasuk Kanada, Meksiko, dan China. Kebijakan ini menciptakan ketidakpastian di pasar global, namun justru mendorong aliran modal ke aset safe haven seperti Dolar AS, yang pada gilirannya menekan harga emas.

Latar Belakang Kebijakan Tarif Baru Trump

Pada hari Sabtu (01/02), pemerintah Kanada diberitahu bahwa Amerika Serikat akan mengenakan tarif impor sebesar 25% pada produk dari Kanada dan Meksiko, sementara China akan dikenakan tarif 10%. Selain itu, energi Kanada juga akan dikenakan tarif sebesar 10%, menurut laporan CTV. Kebijakan ini dijadwalkan mulai berlaku pada hari Selasa (04/02), dan telah memicu reaksi keras dari negara-negara yang terkena dampak. Kanada, Meksiko, dan China telah berjanji untuk membalas kebijakan tarif baru ini, yang dianggap sebagai langkah proteksionis yang dapat memperburuk ketegangan perdagangan global.

Kebijakan tarif ini tidak hanya meningkatkan ketegangan geopolitik tetapi juga memperkuat Dolar AS. Sebagai mata uang safe haven, Dolar AS cenderung menguat di tengah ketidakpastian global. Penguatan ini membuat komoditas yang diperdagangkan dalam denominasi USD, termasuk emas, menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lain. Akibatnya, permintaan emas menurun, dan harganya tertekan.

Dampak Penguatan Dolar AS terhadap Harga Emas

Emas, yang biasanya dianggap sebagai aset safe haven, justru kehilangan daya tariknya di tengah penguatan Dolar AS. Ketika Dolar AS menguat, investor cenderung beralih ke mata uang tersebut sebagai perlindungan, alih-alih membeli emas. Hal ini menciptakan tekanan jual pada logam kuning, yang tercermin dalam penurunan harga emas ke level terendahnya dalam beberapa pekan terakhir.

Namun, di sisi lain, beberapa faktor masih dapat memberikan dukungan terhadap harga emas. Pertama, siklus pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve (Fed) yang diperkirakan akan berlanjut pada tahun 2023 dapat membatasi penguatan Dolar AS dalam jangka panjang. Kedua, ketidakpastian global terkait pertumbuhan ekonomi dan ketegangan geopolitik dapat meningkatkan permintaan terhadap emas sebagai aset safe haven. Terakhir, pembelian emas oleh bank sentral di berbagai negara juga dapat memberikan dukungan terhadap harga logam mulia ini.

Analisis Pasar dan Prospek Harga Emas

Prathamesh Mallya, DVP-Research di Angel One Ltd, mencatat bahwa harga emas melonjak lebih dari 2% minggu lalu karena pelaku pasar mencari perlindungan pada aset safe haven di tengah kekhawatiran tentang pemangkasan suku bunga dan ambiguitas tarif. Namun, pada sesi perdagangan awal pekan ini, emas justru tertekan oleh penguatan Dolar AS.

Mallya menambahkan bahwa meskipun emas menghadapi tekanan jangka pendek, prospek jangka panjangnya tetap positif. “Ketidakpastian global, termasuk ketegangan perdagangan dan perlambatan pertumbuhan ekonomi, akan terus mendorong permintaan terhadap emas. Selain itu, kebijakan moneter yang longgar dari bank sentral utama dunia juga akan mendukung harga emas dalam jangka panjang,” ujarnya.

Faktor-Faktor yang Perlu Diperhatikan

Investor perlu memantau beberapa faktor kunci yang dapat memengaruhi pergerakan harga emas dalam waktu dekat. Pertama, perkembangan terkait kebijakan tarif AS dan respons dari negara-negara lain akan menjadi penentu utama sentimen pasar. Kedua, data ekonomi AS, termasuk laporan pekerjaan dan inflasi, akan memberikan petunjuk tentang arah kebijakan moneter Fed. Terakhir, ketegangan geopolitik, termasuk hubungan AS-China dan situasi di Timur Tengah, juga dapat memengaruhi permintaan terhadap emas.

Kesimpulan

Harga emas (XAU/USD) mengalami penurunan pada awal pekan ini, menyentuh level sekitar $2.795, di tengah penguatan Dolar AS yang dipicu oleh kebijakan tarif baru Presiden Trump. Meskipun emas menghadapi tekanan jangka pendek, faktor-faktor seperti ketidakpastian global, kebijakan moneter yang longgar, dan pembelian oleh bank sentral dapat memberikan dukungan terhadap harga logam mulia ini dalam jangka panjang. Investor disarankan untuk tetap waspada dan memantau perkembangan terkini yang dapat memengaruhi pasar emas.

No Comments

Post a Comment