
Harga Emas (XAU/USD) Mencapai Rekor Tertinggi Baru di Tengah Ketegangan Perang Dagang Global
Harga emas (XAU/USD) terus membangun momentum kenaikan dari hari sebelumnya, menembus level psikologis $2.900 dan melanjutkan traksi positif yang kuat selama sesi perdagangan Asia pada hari Selasa. Kenaikan ini didorong oleh ketakutan akan eskalasi perang dagang global setelah Presiden AS Donald Trump kembali memberlakukan tarif impor komoditas. Emas, sebagai aset safe haven, merespons positif dengan mencapai rekor tertinggi baru di kisaran $2.942-2.943 dalam satu jam terakhir. Selain itu, ekspektasi bahwa kebijakan proteksionis Trump akan memicu inflasi semakin memperkuat posisi emas sebagai lindung nilai terhadap kenaikan harga.
Ketegangan Perang Dagang dan Dampaknya pada Emas
Presiden AS Donald Trump menandatangani dua proklamasi pada hari Senin, yang memberlakukan tarif 25% pada impor logam dan mengakhiri semua pengecualian tarif baja dan aluminium yang pertama kali diberlakukan selama masa jabatan pertamanya (2016-2020). Trump juga mengumumkan bahwa ia akan mengenakan tarif timbal balik terhadap negara lain dalam dua hari ke depan. Kebijakan ini memicu kekhawatiran investor akan perang dagang global yang lebih luas, mendorong aliran modal ke aset safe haven seperti emas.
Selain isu perang dagang, ketegangan di Timur Tengah juga menjadi faktor pendukung harga emas. Trump memberikan ultimatum kepada Hamas untuk membebaskan semua sandera yang ditahan paling lambat Sabtu siang. Jika tidak, ia mengancam akan membatalkan gencatan senjata Israel-Hamas dan membiarkan situasi memanas. Ketidakpastian geopolitik ini semakin meningkatkan daya tarik emas sebagai aset yang aman.
Dolar AS Menguat, Tapi Emas Tetap Bertahan
Di sisi lain, data ketenagakerjaan AS yang dirilis pada hari Jumat menunjukkan hasil yang optimis, memberikan ruang bagi Federal Reserve (Fed) untuk mempertahankan suku bunga tetap stabil. Hal ini mendorong penguatan Dolar AS (USD) ke level tertinggi dalam lebih dari satu minggu. Namun, kekhawatiran inflasi yang dipicu oleh kebijakan proteksionis Trump tetap menjadi faktor pendukung utama bagi emas.
Meskipun USD menguat, kondisi jenuh beli pada grafik harian emas memicu aksi ambil untung intraday. Beberapa investor memilih untuk mereposisi portofolio mereka menjelang kesaksian dua hari Ketua Fed Jerome Powell di depan kongres, yang dimulai pada hari Selasa ini. Kesaksian Powell dinantikan untuk memberikan petunjuk tentang jalur kebijakan moneter Fed, terutama terkait pemangkasan suku bunga, yang akan memengaruhi dinamika harga USD dan emas dalam jangka pendek.
Prospek Harga Emas ke Depan
Latar belakang fundamental yang kuat menunjukkan bahwa setiap penurunan korektif pada harga emas dapat dilihat sebagai peluang pembelian. Kebijakan proteksionis Trump, ketegangan geopolitik, dan kekhawatiran inflasi adalah faktor-faktor yang akan terus mendukung harga emas dalam jangka menengah. Selain itu, ekspektasi bahwa Fed akan mempertahankan suku bunga tetap stabil dalam waktu dekat juga memberikan ruang bagi emas untuk tetap berada di level tinggi.
Namun, investor perlu memperhatikan perkembangan kebijakan moneter Fed dan respons pasar terhadap kesaksian Jerome Powell. Jika Powell memberikan sinyal bahwa Fed akan mempertahankan sikap agresifnya, USD mungkin akan semakin menguat, yang dapat memberikan tekanan sementara pada harga emas. Sebaliknya, jika Powell menunjukkan kemungkinan pemangkasan suku bunga di masa depan, emas bisa mendapatkan dorongan tambahan.
Kesimpulan
Harga emas (XAU/USD) terus menunjukkan kekuatannya di tengah ketidakpastian global, mencapai rekor tertinggi baru di atas $2.940. Kebijakan proteksionis Trump, ketegangan geopolitik, dan kekhawatiran inflasi adalah faktor-faktor utama yang mendorong kenaikan harga emas. Meskipun penguatan USD dan aksi ambil untung sementara dapat memberikan tekanan, latar belakang fundamental yang kuat menunjukkan bahwa emas tetap menjadi pilihan utama bagi investor yang mencari perlindungan dari risiko pasar.
Dalam jangka pendek, kesaksian Ketua Fed Jerome Powell akan menjadi katalis penting bagi pergerakan harga emas dan USD. Investor disarankan untuk memantau perkembangan kebijakan moneter AS dan dinamika geopolitik global, yang akan terus memengaruhi sentimen pasar dan harga emas ke depan. Dengan berbagai faktor pendukung yang masih kuat, prospek harga emas tetap optimis dalam jangka menengah.
No Comments