Blog

emas

Emas Semakin Bersinar: Ketidakpastian Global dan Tekanan Politik Dorong Harga ke Puncak Baru

02:19 14 July in Gold, Market Review
0 Comments
0

Attention: Harga Emas Terus Meroket, Apa Penyebabnya?

Harga emas kembali menjadi sorotan tajam. Tahun ini, logam mulia tersebut telah melonjak lebih dari 25%, bahkan mencetak rekor intraday baru pada bulan April lalu di atas \$3.500 per ons. Lonjakan ini bukan sekadar reaksi terhadap satu peristiwa, melainkan hasil dari sederet faktor pendorong yang saling memperkuat.

Mulai dari pembelian agresif oleh bank sentral, masuknya arus dana ke Exchange Traded Funds (ETF) emas, hingga memanasnya ketegangan dagang global—semua elemen ini membentuk lanskap pasar yang mendukung reli harga emas. Namun, yang paling menarik perhatian investor saat ini adalah tekanan politik yang semakin meningkat terhadap Ketua Federal Reserve Jerome Powell. Ketegangan ini bahkan memunculkan potensi risiko yang sebelumnya tak terbayangkan: pemecatan Powell oleh Presiden Donald Trump.


Interest: Ketidakpastian Politik & Ekonomi Jadi Bahan Bakar Emas

Pasar keuangan tengah bergulat dengan ketidakpastian yang luar biasa. Salah satu penyebab utamanya adalah relasi tegang antara Presiden Donald Trump dan Ketua The Fed Jerome Powell. Trump, yang telah lama mengkritik kebijakan suku bunga tinggi Powell, kini menyoroti proyek renovasi kantor pusat Federal Reserve sebagai alasan baru untuk mengerahkan tekanan politik terhadap sang ketua.

Deutsche Bank memperingatkan bahwa risiko pemecatan Powell oleh Trump telah diremehkan oleh pasar. Jika hal itu terjadi, dampaknya bisa sangat luas—terutama terhadap dolar AS dan obligasi pemerintah. Melemahnya kepercayaan terhadap independensi bank sentral kemungkinan besar akan memicu aksi jual besar-besaran pada dolar, yang justru menjadi angin segar bagi harga emas.

Dalam situasi seperti itu, emas tampil sebagai pelindung nilai utama. Ketika investor mulai kehilangan kepercayaan terhadap kebijakan fiskal dan moneter Amerika Serikat, mereka secara alami beralih ke aset yang dinilai lebih aman dan tahan terhadap gejolak, yakni emas.


Desire: Kombinasi Faktor Mendukung Harga Emas Terus Naik

Bukan hanya politik yang mempengaruhi pergerakan emas. Dukungan terhadap logam mulia ini datang dari berbagai penjuru:

  • Bank Sentral Memborong Emas Banyak bank sentral, termasuk dari negara berkembang, terus meningkatkan cadangan emas mereka sebagai bagian dari diversifikasi aset dan upaya mengurangi ketergantungan pada dolar AS.
  • Arus Masuk ke ETF Emas Permintaan investor ritel dan institusional terhadap ETF emas melonjak signifikan sepanjang tahun ini, menandakan kepercayaan jangka panjang terhadap performa emas.
  • Ketegangan Perdagangan Global Ketidakpastian dalam hubungan dagang antara Amerika Serikat, Tiongkok, dan negara-negara mitra lainnya kembali mencuat. Retorika proteksionisme Trump yang keras mengingatkan pasar pada masa-masa sulit dalam perang dagang sebelumnya.
  • Kekhawatiran terhadap Kebijakan Fiskal AS Defisit anggaran federal yang membengkak, ditambah dengan rencana pemotongan pajak dan belanja pemerintah yang belum memiliki kepastian pembiayaan, menciptakan bayangan gelap atas stabilitas fiskal jangka panjang AS.

Semua faktor ini berpadu menciptakan kondisi ideal bagi emas untuk terus menguat. Tak heran jika para analis memperkirakan bahwa paruh kedua tahun ini akan tetap cerah bagi logam mulia ini. Bahkan, beberapa prediksi optimistis menyebutkan bahwa harga emas bisa menembus \$3.600–\$3.700 per ons jika kondisi makro terus mendukung.


Action: Saatnya Evaluasi Portofolio Anda

Di tengah iklim geopolitik dan moneter yang penuh risiko, investor cerdas mulai mempertimbangkan kembali alokasi aset mereka. Emas bukan hanya menjadi pelindung nilai, tetapi juga alat diversifikasi yang terbukti ampuh di saat ketidakpastian meningkat.

Jika Anda belum memiliki eksposur terhadap emas dalam portofolio Anda, inilah saat yang tepat untuk mempertimbangkannya—baik melalui kepemilikan fisik, ETF, maupun saham perusahaan tambang emas. Konsultasikan dengan penasihat keuangan Anda untuk menentukan strategi yang paling sesuai dengan profil risiko dan tujuan investasi Anda.


Penutup: Emas, dari Aset Tradisional ke Pilar Strategis

Apa yang terjadi saat ini bukan sekadar reli jangka pendek. Lonjakan harga emas mencerminkan perpaduan antara ketegangan politik, keraguan terhadap kebijakan ekonomi, dan perubahan struktur permintaan global. Dengan potensi ketegangan baru di Washington, proyeksi fiskal yang meragukan, dan minat investor yang terus meningkat, emas tampaknya akan terus bersinar.

Kritik terhadap Ketua The Fed mungkin hanyalah permukaan dari masalah yang lebih dalam: erosi kepercayaan terhadap institusi ekonomi terbesar di dunia. Dalam kondisi seperti itu, logam mulia bukan lagi pilihan cadangan—melainkan pilar utama dalam strategi bertahan dan bertumbuh di tengah badai.

Sumber Newsmaker   Try link Demo Tradingdemo

No Comments

Post a Comment