Blog

Emas Stabil di Tengah Sinyal Terbuka dari Trump untuk Perundingan Dagang

01:59 15 July in Gold, Market Review
0 Comments
0

Attention – Ketidakpastian Tetap Membayangi, Emas Masih Jadi Sorotan

Harga emas batangan bergerak stabil, nyaris tak berubah setelah mengalami penurunan tipis pada awal pekan ini. Sentimen pasar sedikit mereda menyusul pernyataan mengejutkan dari Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang menyatakan keterbukaan untuk kembali ke meja perundingan tarif dengan sejumlah mitra dagang utama, termasuk Uni Eropa. Pernyataan ini memberi sinyal bahwa ketegangan dagang global yang selama ini mendongkrak permintaan aset safe haven seperti emas bisa saja mereda dalam waktu dekat.

Setelah turun 0,4% pada sesi sebelumnya, harga emas bertahan di kisaran \$3.347 per ons, mengindikasikan adanya jeda dalam tren reli panjang logam mulia ini. Meski demikian, para pelaku pasar belum sepenuhnya meninggalkan emas, mengingat latar belakang ketidakpastian kebijakan perdagangan AS yang belum sepenuhnya hilang.

Interest – Sinyal Damai Trump Meredam Permintaan Safe Haven

Pernyataan Trump mengenai keterbukaan terhadap negosiasi dagang lebih lanjut tampaknya meredakan sebagian tekanan geopolitik yang selama ini menjadi pendorong utama kenaikan harga emas. Menurut analis, komentar tersebut bertentangan dengan sikap keras yang sebelumnya diambil Presiden AS, termasuk pengiriman surat peringatan kepada negara-negara mitra dagang yang dianggap sebagai “kesepakatan tarif sepihak”.

Namun, pasar membaca pernyataan terbaru ini sebagai tanda bahwa kemungkinan eskalasi lebih lanjut dapat ditunda, setidaknya sementara. Hal ini memicu pengurangan permintaan terhadap aset yang dianggap aman seperti emas, meski belum cukup kuat untuk membalikkan sentimen secara keseluruhan.

Logam mulia telah menguat lebih dari 25% sepanjang tahun ini, mencetak rekor di atas \$3.500 per ons pada bulan April, di tengah kebijakan dagang AS yang agresif dan penuh kejutan. Akan tetapi, dalam tiga bulan terakhir, harga emas bergerak cenderung sideways karena investor memilih menunggu kejelasan lebih lanjut seputar arah kebijakan ekonomi global, khususnya dari Gedung Putih.

Desire – Prospek Emas Masih Bullish Jika Ketegangan Meningkat

Menurut Fawad Razaqzada, analis pasar dari City Index, potensi kenaikan harga emas masih terbuka lebar jika perundingan dagang kembali menemui jalan buntu. “Jika perundingan dagang memburuk sebelum Agustus, kita bisa dengan mudah melihat harga emas batangan kembali menguji atau bahkan menembus level tertinggi sebelumnya,” ujarnya.

Pernyataan tersebut menegaskan bahwa pasar tetap berada dalam posisi siaga. Ketidakpastian yang tersisa dan potensi volatilitas kebijakan dari Washington membuat investor enggan terlalu jauh meninggalkan emas sebagai bentuk perlindungan nilai. Sementara itu, tingginya harga saat ini menjadi alasan sebagian investor untuk bersikap hati-hati dalam menambah posisi.

Pada perdagangan hari ini, emas sempat naik tipis 0,1% ke \$3.348,70 per ons pada pukul 09.15 pagi waktu Singapura. Di sisi lain, indeks Bloomberg Dollar Spot tercatat melemah 0,1%, menghapus sebagian penguatan yang tercatat pada hari sebelumnya. Melemahnya dolar turut mendukung stabilitas harga emas, karena logam mulia menjadi lebih menarik bagi pemegang mata uang lainnya.

Logam lainnya turut mencatatkan pergerakan yang beragam. Perak sedikit menguat setelah mencapai level tertinggi dalam 14 tahun pada sesi sebelumnya sebelum akhirnya terkoreksi. Paladium juga mengalami kenaikan, sementara platinum tercatat stagnan.

Action – Saatnya Cermat dalam Mengelola Eksposur Emas

Bagi investor dan pengamat pasar, situasi saat ini merupakan momen untuk meningkatkan kewaspadaan dan memperhatikan dinamika perundingan dagang global dengan cermat. Harga emas mungkin terlihat stabil untuk sementara, namun potensi lonjakan tetap ada jika retorika dagang kembali memanas atau jika kebijakan moneter global mengarah pada pelonggaran lebih lanjut.

Langkah yang paling bijak saat ini adalah meninjau ulang portofolio dan mempertimbangkan peran emas sebagai alat diversifikasi dalam menghadapi ketidakpastian global. Dengan rekam jejak sebagai aset pelindung nilai, emas tetap memegang peranan penting dalam strategi jangka menengah hingga panjang, terlebih di tengah situasi geopolitik yang mudah berubah.

Sementara pasar mungkin memasuki fase tunggu dan lihat, arah selanjutnya bisa bergantung pada langkah Trump berikutnya—apakah kembali ke jalur konfrontasi atau benar-benar membangun jalan menuju kesepakatan dagang yang lebih stabil. Dalam setiap skenario, emas masih memiliki tempat tersendiri sebagai penyeimbang risiko di tengah perekonomian global yang penuh dinamika.

Sumber Newsmaker  Try Link Demo DemoTrading

No Comments

Post a Comment